Sijunjung, TI – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sijunjung menyelenggarakan kegiatan Sosialisasi Sekolah/Madrasah Aman Bencana (SMAB) yang bertempat di SMA N 10 Sijunjung, Kamis (20/12).
Pada kesempatan itu Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Sijunjung, Hardiwan selaku pembicara menyampaikan materi mengenai kesiapsiagaan sebelum dan sesudah terjadi bencana, terutama mengenai bagaimana cara menyelamatkan diri saat terjadi bencana alam, bencana non alam dan bencana sosial.
” Bencana alam merupakan bencana yang diakibatkan oleh peristiwa atau serangkaian peristiwa yang disebabkan oleh alam di antaranya gempa bumi, tsunami, banjir, kekeringan tanah longsor”, jelasnya.
Bencana non alam merupakan bencana yang diakibatkan oleh peristiwa atau rangkaian peristiwa non alam diantaranya gagal teknologi, gagal modernisasi, epidemi dan wabah penyakit, lanjutnya.
” Sedangkan bencana sosial merupakan serangkaian peristiwa yang diakibatkan oleh manusia yang meliputi konflik sosial antara kelompok, antar komunitas masyarakat dan terror”, sambungnya.
Kegiatan ini bertujuan untuk membangun budaya siaga, budaya aman dan budaya pengurangan risiko bencana di sekolah, terangnya.
“Membangun ketahanan dalam menghadapi bencana oleh warga sekolah secara terencana, terpadu dan terkoordinasi dengan pemanfaatan sumberdaya yang tersedia dalam rangka memberikan perlindungan kepada warga sekolah dari ancaman dan dampak bencana, serta menyebarluaskan dan mengembangkan pengetahuan kebencanaan ke masyarakat luas melalui jalur pendidikan sekolah”, ungkapnya..
ia berharap kegiatan ini dapat meningkatkan kepedulian siswa siswi terhadap kesiapsiagaan bencana serta membuat menajemen bencana sekolah.
“Dengan adanya manajemen bencana di sekolah merupakan proses pengkajian yang kemudian diikuti oleh perencanaan terhadap perlindungan fisik, perencanaan pengembangan kapasitas dalam dalam melakukan respon/ tanggap darurat dan perencaan kesinambungan pendidikan.
Manajemen bencana di sekolah bertujuan bertujuan untuk menjaga lingkungan belajar yang aman serta merencanakan kesinambungan pendidikan baik di masa tidak ada bencana maupun saat terjadi bencana”, tutupnya.(Danus)
sijunjung.go.id
Discussion about this post