Teheran, TI – Komandan Angkatan Udara Garda Revolusi Iran, Brigadir Jenderal Ali Hajizadeh mengatakan, Amerika Serikat (AS) tengah berusaha menjadikan Iran sebagai Libya kedua. Dia menyebut sejumlah strategi yang diterapkan AS di Libya, saat ini coba diterapkan ke Iran.
“Melalui manipulasi seperti sanksi, tekanan dan perang psikologis, Amerika berusaha untuk melucuti senjata Iran dan sedang dalam proses menerapkan model Libya pada kami, namun kami tidak akan menyerah pada metode mereka,” ucap Hajizadeh.
“Kami, kekuatan Garda Revolusi dan satu-satunya kekuatan militer di kawasan ini, mendukung pemerintah untuk dapat melawan ambisi musuh, terutama Amerika,” sambungnya, seperti dilansir Al Arabiya pada Selasa (8/8).
Pernyataan Hajizadeh ini sendiri merupakan tanggapan atas laporan tentang AS, yang menekan Badan Tenaga Atom Internasional untuk melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah fasilitas militer di Iran. AS mencurigai Iran mengembangkan senjata nuklir di fasilitas-fasilitas tersebut.
Laporan yang dirilis AP, yang mengutip sumber-sumber pemerintah AS yang mengatakan bahwa Presiden AS Donald Trump akan meningkatkan pengawasan dan inspeksi terhadap lokasi militer dan nuklir Iran yang diduga melanggar persyaratan kesepakatan tersebut, terutama mengenai tingkat pengayaan, penelitian mengenai kemungkinan memproduksi hulu ledak nuklir dan sentrifugal, melalui Badan Tenaga Atom Internasional.
Discussion about this post