Sijunjung, TI – Cuaca ekstrem yang melanda Sumbar, khusunya Kabupaten Sijunjung mengakibatkan terjadinya pergerakan tanah. Sejumlah jalan amblas, dan rengkah. Lahan pemukiman penduduk juga terbelah dan retak memanjang. Sejumlah rumah dilaporkan mengalami kerusakan.
Dari hasil pantauan, terlihat pergeseran tanah menimbulkan rengkahan memanjang dan menganga dibeberapa lokasi. sebagian permukaan jalan tampak terban, bergelombang serta di ikuti garis retak yang memanjang.
Peristiwa pergerakan tanah terjadi memang cukup parah. Sehingga berimbaspada rusaknya jaringan pipa dan terputusnya mobilisasi air PDAM Kabupaten Sijunjung.
Dirut PDAM Doni Novreidi, SH menuturkan, pergeseran tanah dan longsor yang secara bersamaan dengan turunnya hujan lebat yang berkepanjangan sejak Jumat – Sabtu. Berakibat terjadinya pergerakan tanah dan longsor dibeberapa lokasi, sehingga jaringan pipa mengalami kerusakan parah. Tentunya peristiwa itu berdampak pada pendistribusian air kepada pelanggan PDAM, yakni menjadi terganggu dan terhenti.
“Jaringan pipa rusak parah dan tergerus, pasokan air pun terhenti atau pasokan air ke Unit Pelayanan untuk sementara ini, mati“ imbuh Doni Novreidi.
Untuk upaya perbaikan, sekarang ini sedang gencar-gencarnya kita lakukan. Kami berharap agar tidak lagi turun hujan dan juga tidak lagi terjadi pergeseran tanah ataupun longsor, supaya proses perbaikan pipa bisa secepatnya diselesaikan. Imbuhnya lagi.
Disinggung langkah antisipasi pasca dilakukan perbaikan jaringan pipa yang rusak, Doni Novreidi mengatakan, pihaknya sudah menyiapkan mobil tangki, dan jika ada permintaan mendesak dari warga akan air bersih, mobil tangki siap menyuplainya.
Atas peristiwa kerusakan jaringan pipa PDAM ataupun pada pipa induk, Doni Novreidi meminta maaf kepada seluruh pelanggan akan ketidaknyamanan ini. Meski begitu, perbaikan akan kami lakukan secepat-cepatnya dan pengerjaan sampai tengah malam. Diperkirakan rentan waktu perbaikan jaringan pipa akan memakan waktu. Karena itu, pihak kami berharap, supaya pelanggan dapat memakluminya.
“Kami dari jajaran manajemen PDAM Sijunjung. Sekali lagi mohon maaf kepada masyarakat Sijunjung, khususnya kepada para pelanggan atas terganggu dan terputusnya pelayanan air, selama pekerjaan perbaikan itu berlangsung. Dan kami akan mengusahakan agar dapat terselesaikan sacepatnya, tutur Doni Novreidi.
Mengingat terjadinya bencana alam tersebut di Sijunjung ini, diperkirakan PDAM Sijunjung mengalami kerugian yang cukup besar. (Danus).
Discussion about this post