Berita Nasiona, Minang News – Dua orang ibu-ibu dimarahi Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) seusai mengikuti rapat Badan Anggaran (Banggar) DPRD DKI. Dia memarahi ibu-ibu paruh baya yang mengadukan perihal pencairan dana Kartu Jakarta Pintar (KJP), hari Kamis (10/12).
Sesaat Ahok mendengarkan aduan ibu-ibu tersebut, lalu beberapa menit kemudian ianya menjawab dengan nada tinggi. Dia menuding ibu itu termasuk oknum penyeleweng KJP.
“Ibu, mengapa cairin duit KJP di toko? tokonya salah, ibupun salah,” kata Basuki.
“Bukan cuma toko yang maling. Ibu juga maling. Catat namanya, periksa, penjarain aja dia,” kata Basuki ketus tunjuk ibu-ibu tersebut.
Ahok kemudian perintahkan ajudannya mencatat nama wanita pelapor KJP tersebut.
Kedua wanita itu terus menunduk dan kebingungan akibat dimarahi Basuki. Kemudian, si ajudan mencatat data mereka.
Ajudannya, menyarankan agar melaporkan persoalan KJP di Balai Kota, bukan di Gedung DPRD.
“Nanti kalau mau mengadu lagi, di Balai Kota saja, Bu. Kalau di sini enggak enak, susah bicaranya juga,” kata ajudan.
Selanjutnya, salah satu dari ibu-ibu itu bernama Yusri Isnaeni mengaku hanya berniat bertanya saja tentang pencairan dana KJP. Kini, dana KJP sudah tidak bisa ditarik tunai, tetapi melalui sistem non-tunai.
“Saya bingung, Pak Gubernur malah menyalahkan saya. Mungkin Pak Gubernur malu kali ya saya cerita di depan umum, saya selaku warga ingin ada perubahan mekanisme penggunaan KJP, jangan dipersulit,” kata Yusri.(Kmp)
Discussion about this post