Target Sumbar – Pemugaran Candi Prambanan dimulai pada tahun 1918, namun upaya serius pekerjaan yang sesungguhnya dimulai pada tahun 1930-an. Pada tahun 1902-1903, Theodoor van Erp memelihara bagian yang rawan runtuh. Pada tahun 1918-1926, dilanjutkan oleh Jawatan Purbakal di bawah pengawasan P.J. Perquin dengan cara yang lebih sistematis sesuai kaidah arkeologi.
Konon katanya diketahui bahwa para pendahulunya melakukan pemindahan dan pembongkaran beribu-ribu batu secara sembarangan tanpa memikirkan adanya usaha pemugaran kembali. Pada tahun 1926 dilanjutkan De Haan hingga akhir hayatnya pada tahun 1930. Pada tahun 1931 digantikan oleh Ir. V.R. van Romondt hingga pada tahun 1942 dan kemudian diserahkan kepemimpinan renovasi itu kepada putra Indonesia dan itu berlanjut hingga tahun 1993.
Pekerjaan renovasi candi ini terus dilakukan bahkan sampai saat ini. Pemugaran candi Siwa yaitu candi utama kompleks dirampungkan pada tahun 1953 dan diresmikan oleh Presiden pertama Republik Indonesia Sukarno. Banyak bagian candi yang direnovasi, menggunakan batu baru, karena batu-batu asli banyak yang dicuri atau dipakai ulang di tempat lain.
Setiap candi yang akan direnovasi, setidaknya masih memiliki 75% batu asli. Oleh karena itu, banyak candi-candi kecil yang tidak dilakukan pembangunan ulang sehingga terlihat hanya pondasinya saja yang tersisa. Sekarang candi ini termasuk dalam Situs Warisan Dunia yang dilindungi oleh UNESCO, status ini diberikan UNESCO pada tahun 1991. Dimana beberapa bagian candi Prambanan terus dilakukan renovasi untuk memperbaiki kerusakan yang terjadi akibat gempa Yogyakarta 2006. Dikarenakan gempa tersebut telah merusak sejumlah bangunan dan patung-patung disekitar komplek candi. (**)
Discussion about this post