TS – Dunia pendidikan kembali dihebohkan oleh perbuatan tak bermoral orangtua siswa dengan menganiaya seorang guru SMK 2 Makassar, guru laki-laki yang bernama Dasrul berdarah-darah dianiaya orang tua siswa tersebut di tempat parkir sekolah. Guru mata pelajaran Arsitektur itu dianiaya orang tua siswa bernama Adnan Ahmad (43) pada Rabu (10/8/2016).
Dikatakan sumber, atas perlakuan itu, terang saja Dasrul tak terima, ia pun langsung melaporkan peristiwa yang menimpanya tersebut ke Polsek Tamalate dalam kondisi tubuhnya masih berdarah-darah. Wajah Dasrul penuh luka, bajunya berlumuran darah segarnya.
Dituturkan Adnan, kejadian ini berawal saat anaknya bernama Alief Syahdan (15 th) dihukum oleh korban karena lupa membawa buku pekerjaan rumah (PR).
Anehnya, Alief kemudian menelpon bapaknya dan menyampaikan kejadian tersebut. Tak lama berselang, Adnan Ahmad pun datang ke SMK 2 dan bertemu dengan korban.
Nah, pada saat keduanya bertemu, terjadi percekcokan mulut. Pelaku secata refleks menonjok wajah korban hingga bersimpah darah.
“Dia terlalu nyolot saat kami bertemu. Jadi saya langsung tonjok mukanya,” kata Adnan Ahmad, Rabu (10/8/2016).
Akibat tonjokan tersebut, hidung Dasrul berdarah-darah, dan tidak berapa lama kemudian Kanit Binmas Polsek Tamalate tiba di lokasi kejadian dan langsung mengamankan pelaku dan digiring untuk diproses. (Sumb:pjksatu)
Catatan Redaksi: Jika ingin anak anda manjadi anak yang pintar, berahklak, disiplin, bertangungjawab dan sebagainya, jangan intimidasi guru dalam mendidik mereka. Guru merupakan orangtua bagi semua anak didiknya, jika kita sebagai orangtua terlalu memanjakan anak maka dipastikan mental anak bakal menjadi cengeng dan bahkan bisa menjadi generasi tak bermoral. Ingat..! ahklak generasi pelajar bangsa saat ini sudah memasuki ambang keprihatinan. Jangan asal main salahkan guru dalam mendidik anak anda, ini penting untuk kita sadari semua sebagai orangtua.
Discussion about this post