Kediri – Menolong atau melakukan sesuatu untuk orang lain, berkorban dalam melakukan suatu kebaikan merupakan salah satu sikap kepahlawanan, dan menurut Hasanah, “seorang pahlawan adalah seorang pemimpin untuk menggerakkan para pengikutnya dalam menegakkan kedaulatan rakyat, mendakwahkan kebenaran, mengentaskan keterpurukan ekonomi untuk kesejahteraan umat.”
Pahlawan adalah orang-orang yang berjuang untuk menegakkan ideologinya, untuk kemuliaan kaumnya, dan untuk keyakinannya, dia berkorban sedemikian rupa, dengan segala kegigihannya, mengorbankan pikiran, waktu, tenaga, harta, atau bahkan mengorbankan nyawanya untuk tegaknya ideologi tersebut, serta berani mengatakan yang benar sebagai benar, yang haq sebagai haq.
Sesuai dengan namanya yang berasal dari kata “pahala” dan “wan” yaitu orang yang pantas mendapatkan pahala, sesungguhnya pahlawan tidak perlu pengesahan dari manusia, tetapi Allah sajalah yang mempunyai hak untuk menetapkan diri seseorang pahlawan disisiNya.
Menjadi seorang pahlawan tidak harus selalu berperang secara gamblang mengangkat senjata, dalam konteks kekinian yang secara kasat mata tidak ada lagi “perang” dan kedholiman atau yang lainnya.
Akan tetapi berperang dalam jihad fi sabilillah adalah berperang dengan hawa nafsu, berperang melawan kebodohan, berperang melawan kemaksiatan, berperang terhadap fitnah-fitnah dan ideologi-ideologi yang melawan menyesatkan, mengajak kepada yang baik dan menjauhi yang buruk, semuanya ikhlas karena Allah.
Mereka bergembira dengan karunia Allah yang dilimpahkanNya kepada mereka, dan mereka bergembira terhadap orang-orang yang masih tertinggal di belakang yang belum menyusul mereka, bahwa mereka tiada merasa takut dan tiada berduka cita.
Para pahlawan kita rela mengorbankan diri, waktu, tenaga, harta demi untuk bangsa dan Negara, sudah sewajarnya kita berintropeksi diri dibalik kedamaian dan keamanan Negara yang kita rasakan saat ini, tidak kemudian abai dari fakta dan kenyamanan hidup di bumi nusantara ini, karena pengorbanan mereka yang begitu besar sudah seharusnya menjadi perhatian dan prestasi yang besar dari kita.
Penghormatan dan penghargaan besar kita kepada para pahlawan disebabkan karena bakti tulus mereka terhadap kemerdekaan bangsa dengan mengesampingkan segala kemakmuran hidup yang bisa saja mereka dapatkan.
Mereka yang memiliki semangat dan pengorbanan yang tinggi, memiliki kesadaran, tanggung jawab, dalam membangun bangsa ini juga meniscayakan nilai pahlawan dalam dirinya, dan bukan hanya kalangan militer saja yang bisa disebut pahlawan.
Saat ini, di tengah merosotnya citra bangsa Indonesia di mata dunia, justru menambah daftar panjang masalah bangsa ini yang tak kunjung usai, bukannya solusi atas masalah yang ada, justru masalah demi masalah menghampiri, mulai kalangan muda yang sering tawuran, menurunnya penghargaan terhadap budaya sendiri, konsumsi narkoba dan lain-lain. (Prdgma)
Discussion about this post