Seorang pelajar sekaligus atlet basket andalan di SMAN 2 Negara, terpaksa bunuh diri dengan cara gantung diri. KB seorang pelajar kelas 10 ini nekat mengakhiri hidupnya lantaran malu ketahuan pacaran di WC sekolah.
Menurut sumber, Pelajar asal Banjar Brawan Salak, Desa Banyubiru, Negara Kabupaten Jembrana Bali ini, ditemukan sudah tak bernyawa di sebuah plafon kamar tidurnya, Minggu (1/5).
Pelajar yang memiliki prestasi bertanding hingga ke Singapura tahun 2011 ini, sebelumya pada Sabtu kemarin sempat dipergoki pacaran di WC sekolah saat jam pengembangan diri. Bahkan saat itu ia sempat dimarahi dan diancam akan dikeluarkan dari sekolahnya.
“Semenjak kejadian itu, setiap pulang sekolah terlihat selalu merenung dan tidak mau bicara. Wajahnya sedih dan kecewa, tapi saya tidak tahu apa yang terjadi,” ungkap ibunya, Ayu Antari (46).
Peristiwa gantung diri pemain besutan Yayasan Damai Olah Raga Bali Sport Fuondation ini diketahui pertama kali oleh ibunya sekitar pukul 16.00 Wita. Saat itu ia berusaha memanggil anak kedua ini untuk memberi makan ayam tetapi tidak ada sahutan. Saat dicari ke kamar tidurnya, ternyata sudah dalam keadaan gantung diri.
Kepala SMAN 2 Negara saat dikonfirmasi, membenarkan adanya siswa yang ketahuan sedang pacaran di WC sekolah. Namun apakah ia kepergok sedang berhubungan intim atau sedang ngobrol biasa, Kepala SMA Negeri 2 Negara, I Wayan Sudiarta enggan berkomentar.
Dikatakanya, saat itu dirinya berada di Tabanan dan memperoleh laporan itu melalui telpon. Menurutnya Sabtu sore sekitar pukul 16.00 Wita korban dipergoki sedang pacaran di WC oleh penjaga sekolah. Kebetulan saat itu ada beberapa guru dan Wakabid Kesiswaan, I Nengah Dwiyadnya datang ke sekolah. Korban bersama pacarnya diberikan pembinaan
“Pembinaan dan teguran itu wajib dilakukan bila kejadiannya seperti itu. Tidak benar ada ancaman dan pemukulan,” kelitnya dihubungi via telepon, Minggu (02/04) oleh wartawan.
Diakuinya saat itu, guru memang menyita HP milik korban untuk diperiksa dan dipelajari isi pesan-pesan yang ada untuk mendalami permasalahannya. Ia mengaku sebenarnya pihak sekolah telah berencana memanggil orangtua kedua siswa yang berpacaran di sekolah itu hari ini namun keburu korban menghakiri hidupnya.
Sementara itu, Ni Putu DR (17) pacar korban, saat dirinya bersama korban asyik pacaran di toilet tertangkap oleh penjaga sekolah dan guru. Tidak hanya dimarahi, namun sempat dibuly di depan para guru dan mendapat perlakuan kasar.
Terpisah, Kasat Reskrim Polres Jembrana, AKP I Gusti Made Sudharma Putra, membenarkan adanya peristiwa gantung diri seorang Pelajar SMA.
Katanya unit Identifikasi Polres Jembrana yang melakukan olah TKP mendapati korban tergantung menggunakan selendang sepanjang 1 meter pada petilasi.
“Korban murni gantung diri,” jelasnya singkat. (**)
Discussion about this post