Minang News – Kawasan Wisata Kawah Ijen ini, masuk dalam wilayah Cagar Alam Taman Wisata Ijen dengan luas 2.560 hektare, berikut hutan wisata seluas 92 hektare. Kawah Ijen terletak di puncak gunung Ijen di wilayah Kecamatan Licin, Kabupaten Banyuwangi dan Kecamatan Klobang, Kabupaten Bondowoso.
Pesona Kawah Ijen ini berada di ketinggian 2.368 meter di atas permukaan laut. Yang menjadi menarik adalah kawah ini terletak di tengah kaldera yang terluas di pulau Jawa. Dengan ukuran kaldera sekitar 20 kilometer. Ukuran kawahnya sekitar 960 meter x 600 meter dengan kedalaman 200 meter dan terletak di kedalaman lebih dari 300 meter di bawah dinding kaldera.
Kawah ini merupakan danau yang besar berwarna hijau kebiruan dengan kabut dan asap belerang yang sangat memesona. Selain itu, udara dingin dengan suhu 10 derajat celcius, bahkan bisa mencapai suhu 2 derajat celcius, akan menambah sensasi tersendiri. Berbagai tanaman yang hanya ada di dataran tinggi juga dapat ditemukan, seperti Bunga Edelweis dan Cemara Gunung.
Saat pagi hari, ketika matahari mulai menyinari kawasan Kawah Ijen, pemandangan yang indah dapat Anda nikmati. Kawah Ijen yang berwarna hijau kebiruan yang ditambah dengan cahaya matahari berwarna keemasan memantul di kawah tersebut. Tentunya akan semakin memanjakan mata anda.
Sekeliling lereng kawah gunung Ijen ini, terhampar pohon Manisrejo yang berdaun kemerahan, sedangkan batuan dinding kawah berwarna belerang, kekuningan, lukisan ini menjadikan panorama alam semakin mengesankan untuk dinikmati. Fenomena alam lainnya yang terdapat di kawah Ijen adalah Blue Fire atau Api Biru, yang muncul di tengah-tengah penambangan sulphur, dan hanya bisa dilihat pada malam hari hingga menjelang dini hari.
Gunung Ijen sekarang ini telah menjadi salah satu sumber ekonomi bagi masyarakat sekitar, disebabkan gunung ini memiliki dan menghasilkan belerang yang dapat diproduksi menjadi bahan baku berbagai macam bahan untuk alat kecantikan. Kawah dari Gunung Ijen merupakan pusat kawah terbesar di dunia dengan luas sekitar 5.466 ha dan menjadikan salah satu kawah yang berbahaya namun memiliki sisi eksotis yang menantang.
Salah satu yang menjadi perhatian pengunjung di kawasan Kawah Ijen adalah adanya penambang belerang tradisional. Mereka dengan berani mendekati danau untuk menggali belerang dengan peralatan sederhana lalu dipikul menggunakan keranjang. Lelehan belerang didapat dari pipa yang menuju sumber gas vulkanik yang mengandung sulfur. Gas ini dialirkan melalui pipa lalu keluar dalam bentuk lelehan belerang berwarna merah. Setelah membeku belerang berubah berwarna kuning.
Selain itu, Kawah gunung ini memiliki danau berwarna hijau toska. Danau ini merupakan kawah yang bersifat asam yang berada di puncak Gunung Ijen dengan tinggi 2368 meter di atas permukaan laut dengan kedalaman danau 200 meter dan luas kawah mencapai 5466 Hektar. Danau Kawah Ijen berada dalam wilayah Cagar Alam Taman Wisata Ijen.
Kawah gunung ijen yang biasa disebut dengan Kawah Ijen ini, sekarang telah banyak didatangi oleh para wisawatan lokal karena akses jalan yang menuju lokasi tersebut telah diperbaiki. Kawah Ijen berada dalam wilayah administrasi Kabupaten Banyuwangi dan Kabupaten Bondowoso. Gunung yang memiliki ketinggian 2443 mdpl ini merupakan gunung yang masih aktif hingga sampai sekarang, dengan memiliki dinding kaldera setinggi 300 hingga 500 meter.
Selain itu, kawah Ijen mempunyai kedalaman 200 meter dan dapat mengeluarkan api biru yang bisa dilihat ketika hari mulai gelap hingga menjelang pagi. Api biru yang keluar secara ilmiah hanya ada dua di dunia ini, dimana yang satu lagi terdapat di Islandia sehingga menjadikan kawah Ijen masuk dalam urutan “7 Wonders East Java”.
Selain itu, para pengunjung bakal beruntung apabila pengunjung ketika turun untuk kembali ke pos Paltidung atau pos perijinan, akan disuguhi dengan pemandangan yaitu dapat melihat dan menemui sekumpulan monyet dengan bulu berwarna emas dan kehitaman. (**)
Discussion about this post