Sumbar, TI – Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) Ali Asmar menyebutkan, soal ujian nasional (UN) tahun ini akan berstandar Internasional dengan konsep High Order Thinking Skill (HOTS).
HOTS merupakan perpaduan empat hal, yakni kemampuan memecahkan masalah, kemampuan berpikir kritis dan berpikir kreatif, kemampuan berargumen, serta kemampuan mengambil keputusan. Beberapa item dalam soal HOTS adalah seleksi, termasuk pilihan ganda, mencocokkan, dan pemeringkatan, umum, esai, jawaban singkat, dan tugas-tugas, penjelasan, yang menuliskan alasan mengapa jawaban itu dipilih.
Untuk itu, siswa Sekolah Menengah Atas (SMA), terutama pelajar kelas 12 agar mempersiapkan diri menghadapi Ujian Nasional yang sebagian soalnya kini berstandar internasional yang memiliki tingkat kesulitan lebih tinggi.
“Sekarang sudah dimulai dalam melaksanakan evaluasi belajar atau Ujian Nasional sudah dimunculkan soal berstandar internasional yang menerapkan konsep HOTS dan membutuhkan nalar yang tinggi. Siapkan diri. Ini tantangan untuk kita ke depan,” Imbaunya saat menjadi Inspektur Upacara di SMA Negeri 10 Padang, Senin (16/7).
Ali Asmar mengungkapkan, beberapa negara di dunia telah menyisipkan kurang lebih 25 persen soal High Order Thinking Skill (HOTS) dalam evaluasi belajarnya. Sementara Indonesia, sebagai permulaan, sekitar 15 persen dari seluruh soal Ujian Nasional, dan akan terus ditingkatkan secara bertahap.
“Untuk kelas IPA (Ilmu Pengetahuan Alam), nanti di mata pelajaran Kimia. Sedangkan di IPS (Ilmu Pengetahuan Sosial), Matematika dan Ekonomi,” ujarnya.
Soal HOTS kata Ali Asmar kemudian, membutuhkan tak hanya kekuatan siswa dalam menghapal rumus atau formula-formula tertentu pada suatu mata pelajaran, tapi juga menuntut siswa untuk menguasai konsep keseluruhan mata pelajaran tersebut.
“Umpamanya Matematika, kita bicara materi Peluang. Dalam soal, materi ini hanya bisa dijawab kalau betul-betul menguasai konsep Peluang, jadi bukan hanya rumus-rumusnya. Jadi analisisnya termasuk dalam tingkat tinggi,” imbuhnya.
Lebih lanjut Ali Asmar menjelaskan, peningkatan materi ujian berstandar nasional menjadi berstandar internasional adalah langkah yang diambil oleh Pemerintah untuk menciptakan generasi penerus yang mampu bersaing secara global.
“Kenapa demikian? Karena kompetisi kita tidak nasional saja sekarang, tapi sudah internasional,” pungkasnya.
Usai pelaksanaan upacara, di tempat yang sama, Ali Asmar secara simbolis menyerahkan hadiah berupa dana pembinaan sebesar 2,5 juta Rupiah kepada dua pelajar SMA Negeri 10 Padang karena telah berhasil menjadi Juara I pada Lomba Parade Cinta Tanah Air (PCTA) Tingkat SMA/Sederajat Tahun 2018.**
klikpositif
Discussion about this post