Jenderal Gatot Nurmantyo selaku Panglima TNI dengan tegas mengatakan pihaknya sudah menyiagakan pasukan di darat, laut maupun udara untuk mengambil tindakan penyelamatan. Hal itu menyusul kembali diculiknya empat ABK WNI oleh kelompok yang diduga kelompok Abu Sayyaf.
“Saya sebagai Panglima TNI sudah siapkan tindakan tegas baik di laut, di darat sampai di hutan saya siap. Kemudian saya akan laksanakan koordinasi dengan panglima angkatan senjata Filipina dan Malaysia untuk bersama sama lakukan patroli dan koordinasi,” ujar Gatot saat HUT Kopasus Ke-64, Cijantung, Jakarta Timur.
Lebih lanjut ditegaskan Gatot, pasukannya yang terbagi dua tim sekarang ini sedang menjaga perbatasan dua negara, yakni Flipina dan Malaysia. Setelah itu di wilayah Filipina dan Malaysia akan diambil oleh militernya masing-masing.
“Namun, apabila terjadi sesuatu di wilayah Malaysia ataupun Filipina maka saya akan koordinasikan siapa yang cepat maka dialah yang boleh kesana dan adalah ini langkah-langkah yang segera dilakukan,” pungkasnya.
“Masih terindikasi ini adalah kelompok Abu Sayyaf tapi masih dalam penyelidikan. Apabila Indonesia dan Filipina sudah melakukan MoU untuk kerja sama patroli militer terkoordinasi maka pasti jadi aman. Tapi kenyataannya sekarang kan tidak aman,” tegasnya lagi.
Selain itu, Gatot mengatakan kalau saat ini WNI yang tertembak sudah berada di negara Malaysia.
“Seorang WNI tertembak, empat orang disandera dan enam orang yang lepas dari penculikan kini sudah aman berada di Sabah. Yang tertembak kini dalam keadaan selamat, semalam saya sudah kerahkan 2 tim ke daerah perbatasan,” pungkas Gatot. (**)
Discussion about this post