TOGA, Banyak Berikan Manfaat Bagi Masyarakat Bayung Lincir
Jambi, TI – Masyarakat Jambi merasa sangat terbantu dengan Program Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) tanaman obat-obatan keluarga (TOGA). Merupakan program tanggung jawab sosial (TJSL) dari SKK Migas-Joint Operating Body (JOB) Pertamina-Talisman Jambi Merang yang secara berkelanjutan, dimana program tersebut telah berjalan sejak tahun 2013. Program ini dilaksanakan berdasarkan rekomendasi hasil studi sosial ekonomi masyarakat di Blok Jambi Merang.
Program ini dilansungkan di enam desa binaan program TJSL JOB Pertmina-Talisman Jambi Merang, dan satu desa percontohan di Kabupaten Musi Banyuasin. “sejumlah desa yang menjalani adalah Desa Simpang Bayat, Desa Muara Medak, Desa Mendis Jaya, Desa Mendis, Desa Kali Berau dan Desa Pulau Gading” ungkap Devy Andriany selaku External Relation Coordinator JOB Pertamina-Talisman Jambi Merang, di sela-sela kegiatan Goro Kelompok Toga Anggrek Desa Mendis Jaya Kecamatan Bayung Lencir Provinsi Sumatera Selatan.
Disampaikan, bahwa masing-masing desa memiliki kebun kelompok sebagai sentra budidaya, dan setiap anggota memiliki kebun pribadi dengan pemanfaatan pekarangan rumah. Kegiatan yang dilakukan yaitu, pengenalan berbagai jenis tanaman TOGA, pembangunan kebun kelompok secara bersama-sama dengan tujuan untuk menumbuhkan rasa memiliki dimana kebun kelompok ini dijadikan sebagai sentra budidaya tanaman TOGA. Lalu, pelatihan pengenalan tanaman TOGA, pengenalan tata cara budidaya TOGA, serta pelatihan pembuatan pupuk kompos dan MOL. Selanjutnya, pelatihan pengolahan produk minuman serbuk dan herbal, pelatihan pemasaran produk olahan, dan pengurusan perizinan produk olahan.
Selain itu pada kesempatan tersebut Devy Andriany menambahkan, bahwa program ini telah membuahkan hasil yang sangat positif. Dikarenakan para anggota sudah bisa memproduksi minuman serbuk kesehatan dan memanfaatkan hasil kebun TOGA untuk kebutuhan keseharian rumah tangga, khususnya bumbu dapur dan kebutuhan obat alami.
Sebagai bentuk lain untuk pengawasan pelaksanaan program dan yang berlanjutan produksi, tambah Devy lagi, maka kegiatan rutin bulanan dilakukan seperti goro dan membersihkan kebun kelompok. Goro diperlukan juga untuk dapat saling memberikan masukan dan juga sebagai sarana komunikasi antara anggota kelompok TOGA beserta pengurus, pemerintah dan perusahaan.
Pada ksempatan yang sama, Camat Bayung Lencir, Susriarti Demoon sekaligus sebagai Pembina Kelompok Sulam Indah (KSI) dan Kelompok Toga Indah (KTI) menerangkan, bahwa hampir selama tiga tahun ini, masyarakat Bayung Lincir telah merasakan akan manfaat dari CSR yang telah diberikan JOB Pertamina- Talisman Jambi Merang ini selama ini.
“Dulunya, kebanyakan kegiatan para ibu-ibu hanya di rumah saja seperti memasak, mengasuh anak dan pekerjaan rumah lainnya, dengan adanya program ini, menjadikan para ibu-ibu sekarang ini mendapatkan pekerjaan lain, selain menyulam bercocok tanam melalui TOGA juga bisa dilakukan. “Memang benar-benar sangat besar sekali manfaatnya bagi ibu-ibu di Kecamatan Bayung Lincir. Selaku pembina, saya sangat berterima kasih kepada SKK Migas-JOB Pertamina-Talisman Jambi Merang,” papar Devy Andriany.
Ditambahkan lagi, jika menilik pada masa silam kebanyakan ibu-ibu tidak punya penghasilan, namun setelah adanya kerajinan sulaman ini, akan sangat membantu menambah penghasilan rumah tangga. “Dari satu lembar sulaman jilbab saja, ibu-ibu mendapat uang 50 ribu rupiah. Bayangkan kalau ibu-ibu seharinya dapat menghasilkan 3 atau 4 lembar jilbab, berarti sudah bisa berpenghasilan Rp.150 atau Rp. 200” paparnya.
Discussion about this post