Medan, TI – Seorang personil Kepolisian Sie Propam Polres Tapanuli Utara, yakni Brigadir David Marpaung akhirnya meninggal dunia saat dirujuk ke RS Tarutung akibat ditabrak oleh mobil Bus ALS NO 170 BK 7130 LD, yang dikemudikan oleh supir Hamdan Nasution dengan membawa penumpang jurusan Sipirok-Tarutung.
Menurut informasi, kejadian laka lantas yang menimbulkan adanya korban jiwa 1 orang meninggal dan 3 orang luka kritis. Kronologisnya berawal saat di lokasi di kawasan Jalan jalinsum Pahae – Sipirok Desa Lobu Pining KM 31 – 32 Kecamatan Pahae Julu Kabupaten Tapanuli Utara (Taput,) pada hari Kamis (10/08/2017) tepat sekira pukul 11.00 Wib.
Saat itu, Bus ALS yang membawa sewa yang dikemudikan oleh Hamdan Nasution terkejut hingga lepas kendali akibat di lokasi dengan kondisi jalan berlumpur disinyalir akibat korekan pelebaran di arah kanan ruas badan jalan.
Selanjutnya, mobil Bus yang hendak mengantar sewa tersebut naas langsung tergelincir sehingga membuat supir mobil Bus ALS hilang kendali hingga akhirnya “brakk” menabrak seorang anggota personil Sie Propam Polres Taput Brigadir David Marpaung yang sedang melaksanakan tugas mengatur lalu lintas di lokasi TKP.
Terlihat Korban Dirawat Di RSU Tarutung Juga Tampak Saat Dilokasi TKP Petugas Dan Warga Yang Berusaha Memberikan Pertolongan
Tak hanya itu saja, bahkan 4 orang sewa yang berada di dalam mobil Bus ALS itu juga mengalami luka kritis. Oleh warga bersama petugas Kepolisian yang tiba di lokasi TKP selanjutnya membawa korban Brigadir David Marpaung untuk di rujuk ke Rumah Sakit Tarutung dan akibat luka parah akhirnya korban meninggal dunia.
Begitu juga dengan korban Syaparuddin (36) warga asal Simangambat Kecamatan Siabu Mandailing Natal yang merupakan salah satu penumpang mobil Bus ALS yang tergelincir tersebut mengalami luka parah serius hingga meninggal dunia.
Tidak hanya itu saja, menurut Kabid Humas Poldasu Kombes Pol Rina Sari Ginting kepada wartawan, menyebutkan, selain ke dua orang korban meninggal dunia, juga menimbulkan adanya tiga orang korban luka kritis hingga mendapatkan perawatan medis secara intensif di RS Tarutung dan di Puskesmas Pahae Julu.
“Adapun nama-nama ketiga korban sebagai penumpang bus itu alami luka kritis akibat laka lantas mobil Bus ALS itu dimana supirnya Hamdan Nasution melarikan diri yaitu bernama korban Parmohonan Harahap (57) warga asal Medan alamat Medan mengalami kaki sebelah kiri patah sehingga di rujuk ke RS Tarutung, lalu korban Sukdin (40) penduduk berdomisili di Simangambat alami luka robek pada bagian jempol kaki dan dirawat di Puskesmas Pahae Julu, serta korban atas nama Marganda Lumban Gaol (40) warga Dolok Sanggul juga mengalami luka kaki kiri patah sehingga di rawat di RSU Tarutung,” jelas Kombes Pol Rina.
Supir Bus ALS yang melarikan diri itu masih dalam usaha pengejaran pihak petugas, namun satu orang supir serap dua bersama dua kernetnya telah di amankan petugas dan sedang menjalani proses pemeriksaan di Sat Laka Lantas Polres Taput, ucap Kombes Pol Dra.Rina Sari Ginting kepada sejumlah media, Kamis (10/08/2017) sekira malam hari.
Disamping itu dari penjelasan Kabid Humas Poldasu kedua orang kernet mobil Bus ALS tersebut bersama satu orang supir serap dua yang diamankan pihak petugas adalah :
- Riswan (34) sebagai supir serap 2 warga Jalan Pertiwi Gang Persatuan no 42 B Medan
- Arpan Nasution (25) sebagai kernet Bus ALS (KERNET ALS) warga tinggal di Dusun 4 Hutaraja Tapanuli Selatan (Tapsel)
3.Ihmad lubis (40) sebagai kernet warga tinggal di lokasi Jalan Gambir Dusun 7 Desa Tanjung Kecamatan Percut Seituan Kabupaten Deli Serdang. (007)
Discussion about this post