Padang, TI, – Tak asing lagi di lihat peristiwa tawuran terjadi di mana-mana, bahkan sudah banyak jatuh korban jiwa, tapi semua tidak menjadi pembelajaran bagi anak-anak sebagai generasi penerus bangsa ini kedepannya.
Bahkan tawuran mengubah jam tayang menjadi di tengah malam hening sekitar pukul 01.00 WIB – 04.00 WIB dini hari, saat orang nyenyak tidur dan seolah tawuran sudah terencanakan dengan baik oleh kedua kelompok.
Bak sinetron Anak Jalanan yang ditayangkan televisi swasta, segerombolan remaja usia belasan lakukan tawuran tengah malam atau dini hari di Kota Padang. Aksi tawuran ini ternyata sudah berlangsung lama dan hampir terjadi setiap malam Minggu atau hari libur, bahkan luput dari petugas keamanan.
Seperti sudah ada perjanjian, Tawuran dua kelompok remaja ini berlangsung tengah malam sekitar pukul 3 dini hari dengan menggunakan samurai, clurit, gear, pedang, tombak dan lain-lainnya. Lokasi Tawuran ini berlangsung diberbagai tempat, seperti jembatan SMA 2 Purus Baru, Jalan Proklamasi, tepatnya simpang Terandam dan didepan SMA 1 Belanti Padang.
Menurut salah seorang warga Purus Baru yang tidak mau disebutkan namanya, tawuran ini sudah berlangsung hampir 6 bulan dijembatan purus ini, bahkan kedua kelompok remaja usia belasan tersebut sudah anarkhis, dengan memecahkan kaca para pedagang dan warnet yang mereka lalui.
“Aksi tawuran ini sudah meresahkan kami, bahkan kami merasa terancam dengan adanya tawuran ini, mereka semua menggunakan senjata tajam, kamipun sering mendapat teror dan ancaman dari mereka. Kami sudah melaporkan ini kepada pihak kepolisian, namun setelah dibubarkan, mereka tetap melakukan aksinya lagi.”
Disamping itu, saat ini para warga yang rata-rata pendatang ini mulai dihantui ketakutan, sebab para remaja yang melakukan tawuran tersebut seperti hilang akal dan membabi buta, mengacam warga bahkan tak segan-segan menganiaaya jika menghalangi niat mereka untuk tawuran. Untuk itu kami mohon kepada Polisi juga Bapak Walikota, kiranya dapat menertibkan hal ini, kapan perlu tahan mereka, walaupun dibawah umur, jangan habis diperiksa kemudian mereka dilepaskan lagi. Mereka tidak pernah jera, sebab mereka dibawah pengaruh obat-obatan dan menghisap lem,” jelas warga Purus Baru tersebut kepada sumbartoday.com (tf,cr)
Discussion about this post