Jatim, TI – Gereja Santo Yusup mengundang segenap pemuda berbeda agama, Acara bertema Satu Pemuda Satu Indonesia mengundang perwakilan dari beberapa aspek organisasi kemahasiswaan seperti PMII, IMM, HMI dan GMNI.
Acara ini sebagi peringatan Hari Sumpah Pemuda. Romo Koko, Pendeta sekaligus tuan rumah memberikan sambutan mengenai satu tekad bersama meski dalam perbedaan.
“Walaupun kita berbeda-beda, beda suku, ras, agama ataupun golongan. Tetapi kita tetap mempunyai satu tekad yang sama yaitu satu bangsa dan tanah air. Bangsa Indonesia dan tanah air Indonesia. Acara dialog Minggu, (29/10), kemarin itu sangat luar biasa dan bermanfaat,” kata Romo Koko, Senin, (30/10).
Ia menegaskan bahwa perbedaan-perbedaan di antara bukan dijadikan sebagai bahan pertikaian atau saling menyalahkan.
“Hendaknya perbedaan diantara kita dijadikan sebagai satu kekuatan untuk membangun bangsa dan negara kita ini,” imbuhnya.
Romo Koko mengajak pemuda pemudi lintas agama diajaknya menyatukan tekad dan niat untuk membangun bangsa dan negara ini.
“Hilangkan segala macam pertikaian dan permusuhan diantara kita. Tetapi mari kita saling membangun persaudaraan, menjalin kerukunan dan membangun cinta kasih dari perbedaan diantara kita,” ungkapnya.
(Alunk)
Discussion about this post