Bintang Nasional – Berwisata ke Candi Prambanan, dipastikan anda akan merasa puas. Hal ini terbukti bahwa candi yang satu ini memiliki keunikan yang luar biasa, selain itu candi ini sangat banyak dikunjungi oleh para wisatawan dari dalam negeri dan luar negeri.
Menurut legenda, Candi Prambanan sangat identik dengan misteri Roro Jonggrang dan Kutukan Bandung Bondowoso. Kalau kita mengenal Borobudur sebagai sebuah peninggalan Buddha yang besar, bahkan terbesar di dunia, maka salah satu peninggalan Hindu yang paling penting adalah Candi Prambanan.
Candi Prambanan adalah candi Hindu terbesar dan termegah yang pernah dibangun di zaman Jawa kuno, dimana pembangunannya dimulai oleh Rakai Pikatan sebagai tandingan candi Buddha Borobudur dan juga candi Sewu yang terletak tak jauh dari Prambanan. Beberapa sejarawan lama menduga bahwa pembangunan candi agung Hindu ini untuk menandai kembali berkuasanya keluarga Sanjaya atas Jawa.
Bangunan candi Prambanan ini pertama kali dibangun sekitar tahun 850 Masehi oleh Rakai Pikatan dan secara berkelanjutan disempurnakan dan diperluas oleh Raja Lokapala dan raja Balitung Maha Sambu. Berdasarkan prasasti Siwagrha berangka tahun 856 M, bangunan suci ini dibangun untuk memuliakan dewa Siwa, dan nama asli bangunan ini dalam bahasa Sanskerta adalah Siwagrha.
Dalam prasasti ini disebutkan bahwa saat pembangunan candi Siwagrha tengah berlangsung, dilakukan juga pekerjaan umum perubahan tata air untuk memindahkan aliran sungai di dekat candi ini. Sungai yang dimaksud adalah sungai Opak yang mengalir dari utara ke selatan sepanjang sisi barat kompleks candi Prambanan.
Sejarawan menduga bahwa aslinya aliran sungai ini berbelok melengkung ke arah timur, dan diperkirakan terlalu dekat dengan candi sehingga erosi sungai dapat membahayakan konstruksi candi. Proyek tata air ini dilakukan dengan membuat sodetan sungai baru yang memotong lengkung sungai dengan poros utara-selatan sepanjang dinding barat di luar kompleks candi. Bekas aliran sungai asli kemudian ditimbun untuk memberikan lahan yang lebih luas bagi pembangunan deretan candi perwara.
Candi ini termasuk Situs Warisan Dunia UNESCO, dan candi Hindu terbesar di Indonesia, sekaligus salah satu candi terindah di Asia Tenggara. Arsitektur bangunannya berbentuk tinggi dan ramping sesuai dengan arsitektur Hindu. Dengan candi Siwa sebagai candi utama yang memiliki ketinggian hingga mencapai 47 meter, menjulang di tengah kompleks gugusan candi-candi yang lebih kecil. Candi ini termasuk salah satu candi termegah di Asia Tenggara dan menjadi daya tarik kunjungan wisatawan dari seluruh dunia.
Kompleks candi ini terletak di kecamatan Prambanan, Sleman dan kecamatan Prambanan, Klaten, kurang lebih 17 kilometer timur laut Yogyakarta, 50 kilometer barat daya Surakarta dan 120 kilometer selatan Semarang, persis di perbatasan antara provinsi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta. Letaknya sangat unik, Candi Prambanan terletak di wilayah administrasi desa Bokoharjo, Prambanan, Sleman, sedangkan pintu masuk kompleks Candi Prambanan terletak di wilayah adminstrasi desa Tlogo, Prambanan, Klaten.
Dahulunya kompleks bangunan ini secara berkala terus disempurnakan oleh raja-raja Medang Mataram berikutnya, seperti raja Daksa dan Tulodong, dan diperluas dengan membangun ratusan candi-candi tambahan di sekitar candi utama. Karena kemegahan candi ini, candi Prambanan berfungsi sebagai candi agung Kerajaan Mataram, tempat digelarnya berbagai upacara penting kerajaan. Pada masa puncak kejayaannya, sejarawan menduga bahwa ratusan pendeta brahmana dan murid-muridnya berkumpul dan menghuni pelataran luar candi ini untuk mempelajari kitab Weda dan melaksanakan berbagai ritual dan upacara Hindu. Sementara pusat kerajaan atau keraton kerajaan Mataram diperkirakan terletak di suatu tempat di dekat Prambanan yaitu di Dataran Kewu. (bersambung)
Discussion about this post