Papua, TI – Satgas Terpadu TNI dan Polri dalam dua hari ini terus mengikuti perkembangan kondisi psikis warga Kampung Banti dan Kimbely Distrik Tembagapura Kabupaten Mimika.
Satgas Terpadu TNI dan Polri dalam dua hari ini, terus mengikuti perkembangan kondisi psikis warga Kampung Banti dan Kimbely Distrik Tembagapura, Kabupaten Mimika. Berdasarkan informasi diantara mereka dalam jumlah besar ingin dievakuasi.
Terkait dengan rencana evakuasi tersebut, dilaksanakan ibadah oleh tokoh agama pada hari minggu tanggal 19 November 2017 pada hari minggu tanggal 19 November 2017, berkaitan dengan keinginan mereka dibawa turun untuk evakuasi ke Timika.
Kapolda Papua Irjen Pol Drs. Boy Rafli Amar, dihubungi Senin, Satgas Terpadu TNI dan Polri bersama dengan Pemda Mimika sudah siap untuk melakukan evakuasi terkait dengan keputusan mereka.
“Kami telah menyiapkan akomodasi tempat, transportasi untuk membawa mereka dari Banti ke Timika, untuk keputusan lebih jelasnya akan ditentukan besok Pukul 09.00 WIT,” katanya.
Keinginan warga Kampung Banti dan Kimbely untuk di evakuasi di karenakan dampak trauma dari adanya aksi dari Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB), sehingga warga sulit mendapatkan bahan makanan, pendidikan atau sekolah, karena sudah hampir tiga minggu warga Banti dan Kimbeli terisolasi oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).
Saat ini Satgas Terpadu TNI dan Polri sedang melakukan koordinasi dengan Pemda Mimika tentang bagaimana cara memberikan pelayanan kepada mereka. Pemda Mimika berkomitmen akan menyiapkan akomodasi dan mengupayakan kebutuhan logistik yang diperlukan selama evakuasi atau pengungsian sementara.
Lamanya evakuasi atau pengungsian sementara belum bisa di pastikan, tetapi tempatnya sama seperti yang telah di evakuasi sebelumnya, karena sebagian yang telah di evakuasi sudah pulang ke kampung halaman sehingga tempat tersebut bisa di gunakan.
Berapa lama warga Kampung Banti dan Kimbely akan berada di tempat evakuasi belum bisa di pastikan dikarenakan faktor psikis yang menimbulkan traumatik mendalam, namun sangat terbuka luas kepada mereka untuk kembali ke kampung masing-masing.
Satgas Terpadu TNI dan Polri akan melakukan langkah-langkah antisipasi terhadap hal-hal yang sifatnya mengganggu stabilitas keamanan. Maka Polri akan terus bersama dengan TNI mengamankan negara ini dan memberikan jaminan keamanan bagi seluruh masyarakat.
(Rex)
Discussion about this post