Berita Sumatera Barat, Minang N e w s -Muara Siberut merupakan ibu kota Kecamatan Siberut Selatan, terlihat jelek dengan banyaknya tumpukan sampah yang berserakan di sekitar Pantai Siberut Selatan. Hal itu diungkapkan oleh salah seorang pengunjung salah satu lokasi Wisata di Sumbar itu, Mak’i (17/09).
Selanjutnya, Mak’i mengatakan bahwa lingkungan sekitar Siberut Selatan terihat kotor sekali dengan adanya tumpukan sampah disana, Ia menganggap sampah-sampah tersebut berasal dari limbah rumahan warga, katanya.
“Saya melihat situasi lingkungan Siberut Selatan tepatnya di Muara Siberut sangatlah tidak baik, dikarenakan sampah-sampah yang berserakan itu dapat menimbulkan rasa ketidak nyamanan para pengunjung Pulau Mentawai dan salah satunya saya”, kata Mak’i.
Sementara, pengakuan dari beberapaorang warga Muara Siberut menyatakan bahwa memang benar sampah itu berasal dari rumah-rumah warga, namun hal itu terjadi karena warga terpaksa membuang sampah sembarangan karena tidak ada pilihan lain.
Seperti yang diungkapkan In (40) salah seorang warga Muara Siberut pada hari Kamis, (09/12). Ia menjelaskan keterpaksaan warga membuang sampah dipinggiran atau lingkungan Muara Siberut dikarenakan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) atau tempat penumpukan sampah memang tidak ada, kata In.
Ia mengungkapkan, bahwa sudah pernah sebelumnya meminta melalui Tokoh-tokoh masyarakat Muara Siberut namun sampai saat sekarang belum juga ditanggapi, tambah In.
Dikesempatan lain, Camat Siberut Selatan T. Lumranraja mengatakan TPA untuk warga Siberut Selatan sudah diajukan ke atas, namun masih dalam tahap proses menunggu anggaran turun untuk merealisasikan TPA untuk warga Siberut Selatan, kata T. Lumranraja.
Selain itu, kata Lumran, menjelang TPA itu terealisasikan warga secara terpaksa harus bisa saling memaklumi. Sebab, proses ini cukup memakan waktu, katanya.
Menurut Ketua LSM Penjara Amril Effendi mengatakan, pemerintah harus bertindak cepat dalam menyelesaikan persoalan ini. Karena, hal ini sangat berpengaruh terhadap citra Pulau Mentawai sebagai tempat wisata yang diperhitungkan dunia. Sebab, soal kebersihan lingkungan dan kelayakan serta kehidupan masyarakat daerah Siberut Selatan adalah tanggung jawab dari pemerintah Kabupaten Kepaulauan Menatwai, kata Am.
Selanjutnya, Amril menegaskan bahwa ini adalah masalah yang sangat penting, karena hal ini sangat berdampak atau berpengaruh besar terhadap masyarakat terutama masalah kesehatan, tegasnya.
Ia menghimbau kepada Pemerintah untuk selalu bisa berperan dalam menyelamatkan kesejahteraan warga Mentawai, sebab Mentawai adalah aset Sumatera Barat dimata nasional. Apalagi baru-baru ini pemerintah Polandia melalui kedubesnya telah menjalin kerjasama antar negara melalui Kepulauan Mentawai, untuk itu peran pemerintah dan masyarakat sangatlah penting dalam mkenyelesaikan persoalan tersebut. Sebelum berdampak kepada pencitraan yang akan mempengahuri peningkatan daerah Mentawai dari segala aspek, tegasnya mengakhiri pembicaraan. (will)
Discussion about this post