Bukittinggi, TI – Menyikapi virus corona, ratusan warga Bukittinggi yang terdiri dari Gabungan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama Bukittinggi-Agam, melakukan aksi protes atas kedatangan wisatawan China yang menginap pada salah satu Hotel berbintang di Bukittinggi, Minggu (26/1) malam.
Aksi protes yang dilakkukan guna mengantisipasi merebaknya Virus Corona yang menjadi perhatian publik saat ini.
Aksi protes dilakukan GNPF dengan cara berkumpul dan mementangkan spanduk di depan hotel Novotel tersebut.
Mereka berkumpul sejak sore hingga malam hari, dengan tujuan agar para wisatawan asal China itu tidak keluar dari hotel untuk melakukan kunjungan ke sejumlah objek wisata.
Humas GNPF Bukittinggi-Agam Yulhendri Sutan Mangkuto, disela melakukan aksi penolakan mengatakan, GNPF sengaja melakukan aksi ini untuk mengantisipasi agar penyakit yang disebabkan oleh virus Corona yang saat ini menghebohkan dunia tidak terjangkit di Bukittinggi.
“Kita tidak ingin virus itu menyebar di kota ini. Untuk itu kita minta kepada wistawan yang menginap untuk tidak keluar dari hotel. Kami anggota GNPF Bukittinggi-Agam akan melakukan pengawalan di luar hotel untuk memastikan agar para wisatawan yang berjumlah seratus lebih itu tidak berkeliaran ditengah kota,” ujarnya.
Menurut Yulhendri, pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan pihak keamanan terkait hal tersebut. “Kita sudah berkoordinasi dengan pihak Polres dan Kodim dengan kesepakatan agar wisatawan asal China tidak keluar dari hotel. Apalagi melakukan kunjungan ke lokasi objek wisata yang ada disini. Kita minta Senin (26/1) pagi, mereka harus meninggalkan Bukittinggi,” ucapnya.
Ia menambahkan, pihak GNPF sendiri juga sudah berkoordinasi dengan pihak Pemko Bukittinggi, pihak hotel dan penyelenggara pembawa tamu agar kesepakatan tidak dilanggar.
Oleh karena itu, untuk memastikan para wisatawan tidak keluar hotel, anggota GNPF akan bertahan didepan hotel.
“Kami tidak melarang wisatawan datang ke Bukittinggi. Tapi dengan adanya kasus virus corona, kami tidak menginginkan virus tersebut menyebar akibat wisatawan yang datang tersebut. Untuk itu kita mengantisipasinya agar penyakit itu tidak sampai kesini,” pungkasnya.
Discussion about this post