Target Sumbar – Pulau Alor menyimpan banyak daya tarik alam, budaya, dan sejarah yang diminati para petualang, peneliti, terutama wisatawan. Meski akses menuju lokasi ini masih terbatas yaitu dari Kota Kupang dengan pesawat atau kapal laut. Namun hal itu tidaklah menyurutkan minat para pelancong untuk menjelajahi keistimewaan dan keindahannya.
Salah satu keunikan pulau ini adalah terdapatnya banyak moko. Meskipun masyarakat di Alor sejak awal tidak pernah memproduksi moko karena merupakan sebuah budaya Dongson di Vietnam Utara. Namun anda dapat mengunjungi Museum 1000 Moko untuk melihat lansung kekayaan budaya Alor, termasuk tenunan indah dengan beragam warna dan corak. Tenunan khas Alor sudah menyebar hingga sampai ke Jepang, luar biasa memang.
Selain keindahan yang disajikan diatas, pulau Alor dikenal sebagai Pulau 1.000 moko, berlokasi di bagian timur Flores, ProvinsiNusa Tenggara Timur. Sebuah tempat dengan kekayaan bawah laut yang mengagumkan, walaupun belum tersohor seperti Raja Ampat atau Taman Nasional Komodo. namun para penyelam akan merasakan kepuasan yang sangat berkesan jika berkunjung ke tempat ini dengan berbagai macam pesona yang dimilikinya.
Sepanjang daratan Pulau Alor berdiam beberapa suku tradisional Flores dengan adat-istidat yang tidak banyak berubah sejak zaman batu, bahkan salah satunya masih menyimpan tradisi membuat pakaian dari kulit pohon. Kemegahan budaya Alor dapat di jumpai pada suku Takpala yang tinggal di Desa Lembur Barat, Alor Tengah Utara. Suku adat ini masih memegang teguh tradisi dengan mempertahankan rangkaian bangunan adat berbentuk limas beratap daun kelapa, ditopang empat pilar dalam bingkai pohon asam dengan berdinding anyaman bambu.
Di sepanjang bawah laut sekitar Alor ada sekitar 50 titik menyelam yang tersebar sampai ke Pulau Pantar. Lokasi menyelam di Alor telah dikunjungi oleh banyak penyelam dari berbagai negara, seperti Selandia Baru, Inggris, Amerika, Australia, Austria, Belgia, Belanda, Jerman, Kanada dan beberapa negara di Asia. Dari sekian banyak titik meyelam, 20 titik berkualitas prima dan termasuk terbaik di dunia.
Salah satu kekayaan budaya di Nusa Tenggara atau Sunda Kecil adalah wilayah ini memiliki banyak sekali bahasa daerah (baca: bahasa suku). Di Pulau Alor ada puluhan bahasa dari suku yang mendiami kampung-kampungnya. Banyaknya bahasa di Alor telah ditelaah oleh peneliti bahasa mancanegara sejak tahun 1930-an.
Luas Pulau Alor kurang lebih sekitar 2.119,7 km² dengan jumlah penduduk sekitar 181.913 jiwa yaitu pada tahun 2010. Kabupaten Alor sendiri merupakan wilayah kepulauan yang terdiri dari 20 pulau dengan 17 kecamatan.
Di pulau ini, terdapat sebuah desa yang menyimpan Al-Quran tertua di Indonesia bahkan di Asia Tenggara. Al-Quran tersebut terbuat dari kulit kayu dan pewarna alam dengan usia yang diperkirakan lebih dari 800 tahun. Al-Quran tua ini pernah sekali keluar dari Alor pada April 2011 untuk dipamerkan dalam Festival Legu Gam, Ternate, melalui Kesultanan Ternate.
Discussion about this post