Sijunjung, TI – Lima pasang calon kepala daerah yang akan maju di Pilkada Sijunjung mendapat pengawalan pribadi (walpri) dari personel Polres Sijunjung selama masa perhelatan Pilkada tahun 2020. Pengawalan itu diberikan untuk memastikan keamanan dan mencegah hal yang tidak diinginkan terhadap pasangan calon hingga Pilkada selesai.
Setiap pasangan calon mendapatkan dua orang Walpri, baik untuk calon bupati dan wakil bupati yang akan maju di Pilkada Sijunjung 9 Desember nanti.
Personel walpri tersebut ditunjuk setelah melewati penyeleksian dan pelatihan, terutama dalam hal pengamanan dan pengawalan pribadi. Melakukan pengamanan secara melekat setiap waktunya.
Kapolres Sijunjung AKBP Andry Kurniawan melalui Wakapolres Kompol Andi Sentosa, dan Kasubag Humas Iptu Nasrul Nurdin mengatakan. Pengawalan pribadi tersebut untuk memastikan keamanan para calon kepala daerah. “Itu sesuai aturan yang mengaturnya. Pengawalan diberikan setelah para calon mendapatkan nomor urut pemilihan sebagai peserta Pilkada,” tuturnya, Selasa (29/9).
Dijelaskannya, personel yang dilibatkan untuk pengawalan pribadi terdiri dari anggota Bintara yang telah dilatih dan diseleksi sebelumnya. “Untuk calon bupati ada dua orang Walpri, begitu juga dengan calon wakil bupati. Jadi empat personel setiap pasangan calon. Di Sijunjung ada lima pasang calon, sehingga sebanyak 20 personel Polres Sijunjung dikerahkan untuk itu,” terangnya.
Walpri tersebut, lanjutnya, terdiri dari berbagai satuan yang ada di Polres Sijunjung. “Beragam, ada yang dari Reskrim, Intel, Lantas dan Binmas. Mereka sudah mengikuti pelatihan dan pembekalan sebelumnya,” ujarnya.
Pengawalan yang diberikan secara melekat, tergantung permintaan dari calon kepala daerah tersebut. “Pengawalan melekat selama 24 jam. Tergantung nanti permintaan. Pada dasarnya untuk memastikan keamanan para calon tadi, terutama disaat turun ke masyarakat. Mereka tetap berkordinasi ke Mako (Polres Sijunjung),” paparnya.**
Discussion about this post