Benteng, targetindo.com – Dua pelaku pembunuhan berinisial AS dan AN Sabtu (24/2/2018) terpaksa dihadiakan timah polisi dalam kasus pembunuhan dengan korban RS (26) warga Desa Giri Mulya Kabupaten Bengkulu Utara pada hari Kamis yang lalu. Pelaku AS (28) merupakan warga Desa Muara Pinang Kabupaten Empat Lawang sedangkan AN (17) warga Muara Bangka Hulu Kota Madya Bengkulu.
Dari data yang diterima, kronologis diawali cekcok mulut antara korban dengan pelaku, kemudian korban menendang pelaku dari atas kandang ayam hingga terjadi perkelahian. Peristiwa tersebut terjadi di dekat kandang ayam milik Saiful warga Desa Talang Empat, Kecamatan Karang Tinggi, Kabupaten Bengkulu Tengah.
Tiba-tiba datanglah sdr Sunyoto warga desa setempat dengan niat untuk melerai. Ketika mendekati lokasi kejadian, Sunyoto kaget melihat korban sudah bersimbah darah. Akhirnya Sunyotopun meminta bantuan istrinya untuk memberikan pertolongan pada korban dengan menggunakan sepeda motor menuju klinik Riski Medika. Pihak klinik akhirnya merujuk korban ke Rumah Sakit Bhayangkara Bengkulu. Dalam perjalan, nyawa korban tidak dapat tertolong lagi dan akhirnya meninggal dunia.
Kapolres BU AKBP Ariefaldi WN, SH, SIK melalui kasatreskrim AKP Jufri, SIK menuturkan bahwa kedua pelaku menghabisi nyawa korban dengan menikam korban menggunakan senjata tajam hingga meninggal.
“ Pelaku sudah kita amankan sekitar subuh tadi, keduanya menghabisi nyawa korban dengan menggunakan senjata tajam, korban meninggal dengan luka tusukan disebelah dada kiri,” jelas Jufri.
Dikonfirmasi lebih lanjut mengenai motif pembunuhan, Jufri mengatakan bahwa kedua pelaku sudah sempat berkelahi, namun karena pelaku kalah, pelaku akhirnya menggunakan senjata tajam untuk menikam korban.
“awalnya memang sudah ada cekcok dengan korban, pelaku juga sempat berkelahi dengan korban, namun karena kalah akhirnya pelaku mengambil pisau untuk menikam korban hingga meninggal,” lanjut Jufri.
Selain itu Jufri mengatakan bahwa kedua pelaku sempat melakukan perlawanan saat dilakukan penangkapan, alhasil pihak kepolisian menghadiahi timah panas kepada dua orang pelaku.
“Pelaku terpaksa kami hadiahi timah panas lantaran mereka mencoba melakukan perlawanan saat akan kami lakukakan penangkapan,” ujar kasat.
Discussion about this post