TI – Negara Turki mempersilahkan Amerika Serikat untuk menggunakan basis militernya dalam melakukan penyerangan ke Daulah Islam. Basis militer Turki yang digunakan tersebut termasuk basis udara Incirlik di Turki selatan Negara ini.
Sementara Penasehat Perang Nasional AS Susan Rice mengungkapkan, keputusan muncul dalam kesepakatan baru untuk melawan kelompok Daulah Islam. Belakangan ini, dengan gencar Salibis AS telah memimpin serangan melalui lewat udara dalam menghantam Mujahidin ISIS di Suriah dan juga Irak. ”Serangan ini adalah komitmen baru yang amat kita terima dengan baik, ” ungkap Rice, kepada NBC yang dikutip BBC.
Selanjutnya Rice mengatakan, bahwa Negara Turki telah setuju mempersilahkan Pasukan Salibis AS menggunakan basis militer dan juga teritorialnya untuk melawan pasukan radikal ISIS. Selain itu untuk mengkoordinasikan dan menyusun serangan di dalam Irak dan juga Suriah.
Beberapa hari terakhir, terlihat ISIS (Daulah Islam) telah menduduki Kobane, kota perbatasan Suriah dan juga Turki. Amerika Serikat sebagai Negara yang dipercaya memimpin koalisi internasional untuk membunuh kaum Islam Sunni di Irak dan Suriah termasuk menyediakan dukungan serangan udara untuk melawan pasukan radikal ISIS.
Negara Turki selama ini hanya melakukan operasi serangan militer melalui serangan darat dan juga dengan tegas menolak kelompok Kurdi di Turki untuk melintasi perbatasannya sehingga terlibat pertempuran sengit. Semenjak ISIS menjajah Kobane pada pertengahan Bulan September lalu, lebih kurang sekitar 500 orang tewas yang kebanyakan warga sipil dan juga lebih dari 200 ribu orang mengungsi menuju Turki. (**)
Discussion about this post