Bengkulu Utara,TI – Rehan (7) anak ke-tiga dari pasangagn suami Istri, Arifin (39) dan Handayani (37),Warga Desa Kembang Manis, Kecamatan Air Padang, Kabupaten Bengkulu Utara. Saat ini terkulai lemas di atas tempat tidur di ruang inap Flamboyan Kelas IIB,Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Arga Makmur, terhitung sejak tanggal (19/9/2017). Penuh harapan meminta perhatian pemerintah daerah provinsi maupun pusat, untuk mendapat penanganan medis secara serius.
Kepada media ini, Arifin didampingi istrinya dengan linangan air mata menceritakan cobaan hidup yang ia alami. Lehan sakit serius sejak berumur 4 tahun. Pada waktu itu baru mau masuk TK.
Setelah beberapa hari masuk sekolah, Lehan sakit panas tinggi dan dibawa berobat ke-puskesmas dan diberikan obat. Panas tinggi dan tidak kunjung turun. Akhirnya dibawa ke RSUD Arga Makmur. Bukan Hanya ke medis saja, Lehan di obati. Sampai upaya bawa ke orang pintar dikampung juga sudah dilakukan, sebut Arifin.
“Tidak pernah terlintas dengan kata-kata pasrah. Sampai ke-rumah sakit besarpun akan dijalani. Berobat kemedis dan orang pintar demi untuk kesembuhan anaknya sudah dilakukan,” ungkap Arifin.
Arifin menambahkan, dengan cobaan sakit anaknya ini, mengharapkan sangat bantuan dari pihak pemerintah daerah. Saat ini saja, biaya hidup sehari-hari sudah keteteran. Bagaimana kalau anaknya dirujuk ke rumah sakit yang ada di Jakarta.
Kemudian lagi, Arifin pun mengharapkan penanganan dari dr specialis yang ada di RSUD ini dengan maksimal. Jika memang harus di rujuk ke rumah sakit lain untuk penyembuhan, jangan ditunda-tunda.
“Sejauh ini pelayanan yang diberikan pihak RSUD Arga Makmur saya anggap puas. Orang tua mana mengharapkan anaknya sakit. Saat ini anak saya hanya kulit pembalut tulang. Semangat untuk hidup masih ada dari anak saya. Mohon doa dan bantuan dari donasi dalam penyembuhan anak saya ini,”harapnya (Edi).
Discussion about this post