Sumbar, TI — Pemerintah Provinsi Sumatera Barat tengah mencari celah agar Kementerian Pariwisata bisa menambah anggaran untuk pelaksanaan iven Tour de Singkarak 2018.
Upaya tersebut dilakukan karena anggaran untuk kompetisi balap sepeda internasional tersebut sangat kecil. Kepala Dinas Pariwisata Sumbar, Oni Yulfian mengatakan, tahun ini anggaran untuk TdS tersebut masuk dalam anggaran 100 iven tahunan Kemenpar.
Untuk Sumbar sendiri mendapatkan jatah 3 iven yang anggarannya dibantu oleh Kementerian Pariwisata. Tiga iven tersebut adalah Simfest Sawahlunto, Pesona Pagaruyung dan Tour de Singkarak, dengan total anggaran Rp1 miliar.
Jadi dengan anggaran yang ada tersebut, pemerintah provinsi bisa mengalokasikan dana sebesar Rp600 juta untuk promosi TdS musim ini. “Dana dari pusat 60 persen untuk promosi dan 40 persen untuk kegiatan,” katanya pada KLIKPOSITIF.
Menurut Oni, dana Rp600 juta tersebut sangat kecil sekali, mengingat untuk pelaksanaan TdS, pemerintah bisa menghabiskan anggaran Rp16 miliar.
Adapun untuk menunjang pelaksanaan, sejauh ini, kata Oni, pemerintah provinisi telah menganggarkan Rp8 miliar dalam APBD untuk pelaksanaan TdS. Anggaran itu kemudian ditambah dengan dana sumbangan dari Kabupaten/Kota serta sponsor.
“Tapi kami akan coba bisacarakan di tingkat pusat siapa tahu ada celah,” katanya. Dengan adanya pengurangan bantuan dana dari Kemenpar tersebut, kemungkinan, daerah akan lebih besar menyumbang dari TdS sebelumnya.
“TdS tahun lalu daerah menyumbang mulai dari Rp300 juta, Rp500 juta hingga Rp800 juta tergantung keterlibatan daerah yang bersangkutan. Kalau daerah tempat star dan finish tentu lebih besar,” sebut Oni.
sebut dia, untuk kisaran biaya yang akan dialokasikan oleh Pemprov akan dibicarakan dengan Pemkab dan Pemko untuk disepakati bersama.
“Begini ya, biaya yang dikeluarkan sangat banyak mulai dari akomodasi, tim teknis jalan juri dan bonus. Untuk itu kita minta daerah paham akan hal itu,” tukasnya kemudian.
klikpositif
Discussion about this post