Sijunjung, TI – Ruang Terbuka Hijau (RTH) Logas yang saat ini sudah menjadi ikon ibukota Muaro Sijunjung. Meski bertahap, namun dinilai sebagai suatu kemajuan dalam perencanaan pembangunan Sijunjung.
Sejak dibuka pada Jumat (31/1/2020) lalu, hingga saat ini ratusan warga selalu memadati RTH Logas. Tempat nongkrong seperti RTH sudah lama dinantikan masyarakat. Selain tempat hiburan, bermain bersama keluarga, RTH logas memberi manfaat tersendiri bagi banyak pihak. Diantaranya pedagang makanan, pedagang mainan. Bahkan pemuda setempat juga mampu memperoleh hasil dari RTH tersebut
Perlahan memang, namun wajah ibukota Muaro Sijunjung semakin cantik dan mulai menampakkan pesonanya. Dengan kilauan lampu warna-warni bersama pernak-pernik, air mancur menari dan diiringi alunan musik di lokasi RTH Logas itu berhasil menarik perhatian pengunjung.
Keberadaan RTH dengan ikon air mancur menari itu kini ditargetkan untuk bisa mendorong perekonomian masyarakat, menggeliatkan UKM serta menjadi penunjang bagi destinasi wisata yang ada di Sijunjung seperti, Geopark Silokek, perkampungan adat dan berbagai wisata alam lainnya.
Setidaknya kegiatan pembangunan pada tahun 2019 kemarin dalam hal infrastruktur di pusat ibukota Kabupaten mulai terlihat dan menghadirkan nuansa perubahan. Pembangunan RTH yang memiliki kesan kearah moderenisasi itu diharapkan mampu menjadi ikon baru ibukota.
Pembangunan RTH Logas yang dianggarkan oleh Dinas PUPR Kabupaten Sijunjung itu dengan luas total 7.600 meter persegi, merupakan taman kota dan ruang publik yang dibagi dua lokasi yang dipisahkan Jalan M. Yamin.
Taman tersebut memiliki bermacam fasilitas diantaranya panggung pertunjukan, tugu Lansek Manih, pohon lampu, pendestrian, fitness outdoor, highmast, taman lampu, taman bunga, toilet, dan air mancur menari warna-warni diiringi musik sebagai daya tarik utama.
Secara tidak langsung, hal itu seolah menjawab, bahwa nuansa seperti itulah yang selama ini dinantikan oleh masyarakat di Kabupaten Sijunjung. Sementara lokasi di depan Kantor Pos (gedung joeang) akan dibangun Pujasera serta sejumlah fasilitas umum pendukung lainnya.
Dijelaskan oleh Kepala Badan Perencanaan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bapppeda) Kabupaten Sijunjung, Benny Dwifa, SSTP, bahwa pada tahun 2020 ini, sejumlah fasilitas pendukung lainnya akan dibangun dilokasi tersebut, tepatnya berhadapan langsung dengan RTH atau di sekitar gedung Joeang.
“Tahun ini akan dibangun pujasera disekitar Gedung Joeang itu, sebagai pusat kulinernya. Kita sudah punya taman RTH, tentu harus ada pusat kulinernya. Karena selain untuk mempercantik wajah ibukota, RTH ditujukan untuk menggerakkan perekonomian masyarakat,” terang Benny saat berdialog terkait program pembangunan daerah beberapa waktu lalu dengan minangkini.com.
Dijelaskannya, lokasi tersebut diharapkan mampu untuk menjadi pusat kunjungan. “Lokasinya strategis. Nanti akan dibangun kios-kios untuk pedagang, fasilitas seperti tempat parkir, toilet dan lainnya tahun ini akan dibangun. Kita bisa perkirakan akan ada peningkatan pengunjung serta memberikan kontribusi terhadap sektor perekonomian masyarakat,” jelas Kepala Bapppeda.
Hadirnya RTH diharapkan dapat menjadikan Kabupaten Sijunjung sebagai pusat kunjungan wisatawan.
Discussion about this post