Jakarta, TI – Diharapkan para generasi muda hendaknya mewaspadai aksi demo yang mengarah akan memecah belah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan kita harus memelihara ke-Bhinneka-an.
Pernyataan ini disampaikan Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo di hadapan 600 orang mahasiswa dan 80 orang Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se-Indonesia, pada acara Pra Temu BEM Nusantara ke-IX, dengan mengambil tema “Mari Teladani Semangat Juang Pahlawan Kemerdekaan Menuju Indonesia Sebagai Bangsa Pemenang”, bertempat di Gelanggang Mahasiswa Universitas Trisakti, Jakarta Barat, Jumat (11/11/2016).
Diharapkan mahasiswa kalau melaksanakan demo gunakan akal pikiran dan hati nurani serta harus cek benar secara jelas, apa yang didemokan dengan mempunyai solusi yakni agar bangsa menjadi lebih baik.
“Silahkan demo, tapi jangan sampai demo dikendalikan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab,” ujar Panglima TNI.
Menurut Jenderal TNI Gatot Nurmantyo, dalam Undang-Undang Nomor 9 tahun 1998 tentang kemerdekaan menyampaikan pendapat di muka umum, bahwa setiap warga negara secara perorangan atau kelompok, bebas menyampaikan pendapat. Hal ini sebagai perwujudan hak dan tanggung jawab berdemokrasi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
“Sebagai mahasiswa harus memahami bahwa sejak awal berdirinya bangsa ini, yang bergerak adalah mahasiswa dengan Sumpah Pemuda di seluruh nusantara,” sebutnya.
Dalam kesempatan tersebut, Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo mengutip kalimat yang disampaikan oleh Bung Karno, “Perjuanganku lebih mudah karena mengusir penjajah, perjuanganmu akan lebih sulit karena melawan bangsamu sendiri, maka cegah hasutan, cegah provokasi, dan cegah adu domba terhadap rakyat”.
Sementara itu, di hadapan awak media Jenderal TNI Gatot Nurmantyo mengatakan, bahwa sejarah telah membuktikan yang membangkitkan semangat perubahan disetiap pergolakan yang merubah tatanan Indonesia adalah mahasiswa.
“Mari kita bergandengan tangan, ajak seluruh anak bangsa dalam rangka mewujudkan stabilitas keamanan dan politik agar Negara Kesatuan Republik Indonesia tidak terpecah belah, sehingga kemajemukan bangsa Indonesia dapat menjadi satu pusat kekuatan atau center of gravity,” pungkas Panglima TNI
“Saya titipkan bangsa ini kepada anda semuanya, selamat berjuang, selamat belajar, jadikan Indonesia bangsa pemenang,” katanya.
Turut hadir pada acara tersebut, Asintel Panglima TNI Mayjen TNI Benny Indra Pujihastono, S.IP, Aster Panglima TNI Mayjen TNI Wiyarto, S.Sos, Aspers Panglima TNI Marsda TNI Bambang Samoedro, Danpom TNI Mayjen TNI Dodik Wijanarko, Kapuspen TNI Mayjen TNI Wuryanto, S.Sos, M.Si, Pangdam Jaya Mayjen TNI Teddy Lhaksmana dan Rektor Universitas Trisakti serta Civitas Akademika Universitas Trisakti. (Puspen TNI)
Discussion about this post