Serang, TI – Penambahan 42 kasus positif virus corona (Covid-19) di Tangerang Raya terjadi menjelang hari raya Idulfitri. Penambahan kasus positif Covid-19 yang angkanya cukup signifikan tersebut dinilai sebagai dampak dari mobilisasi masyarakat dan tingkat kerumunan massa menjelang hari raya Idulftri yang sulit dicegah.
Kepala Dinas Kesehatan selaku Juru Bicara Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Provinsi Banten Ati Pramudji Hastuti menjelaskan, 42 kasus baru tersebut berasal dari Tangerang Raya.
Ati mengungkapkan, 42 kasus baru itu terdiri dari 34 pasien berasal dari Kota Tangerang Selatan dirawat di wilayah Jakarta, 5 pasien dari Kota Tangerang dirawat di rumah sakit di wilayah Banten, dan sebanyak 3 pasien dari Kabupaten Tangerang juga dirawat di RS wilayah Banten.
“Banyaknya masyarakat yang keluar rumah untuk keperluan menjelang Idulfitri menyebabkan terjadinya penambahan angka yang signifikan,” ujar Ati.
Lebih jauh Ati menjelaskan, salah satu daerah yang selama ini berstatus zona hijau, kini berubah jadi zona merah menyusul ditemukannya satu pasien positif Covid-19. Daerah tersebut adalah Kabupaten Lebak, menyusul ditemukannya pasien berinisial S warga Kecamatan Cihara, Kabupaten Lebak positif virus corona. Hal itu berdasarkan hasil swab yang telah keluar untuk pasien tersebut.
“Kalau sudah dinyatakan positif, berarti tes swabnya sudah dilalui dan sudah keluar hasilnya positif (Covid-19),” kata Ati, Jumat (22/5/2020).
Sebelumnya, pasien berinisial S yang berprofesi sebagai petani tersebut pernah mendapat perawatan di Rumah Sakit Malingping.
Oleh petugas medis yang memeriksa kondisi pasien, kemudian dirujuk ke RSUD Banten karena menunjukkan gejala Covid-19. Kemarin, hasil Swab yang bersangkutan telah keluar dan terkonfirmasi positif Covid-19.
Untuk diketahui, kasus positif Covid-19 di Banten, pada Jumat (22/5/2020) sebanyak 686 kasus, dengan perincian sebanyak 393 orang masih dirawat, sebanyak 229 sembuh dan sebanyak 64 orang meninggal.
Sementara pasien dalam pengawasan (PDP) sebanyak 2.117 orang dengan perincian, sebanyak 924 orang masih dirawat, 959 orang dinyatakan sembuh dan 234 orang meninggal dunia.
Sedangkan orang dalam pemantauan (ODP) sebanyak 8387 dengan perincian sebanyak 1.473 orang masih dipantau dan sebanyak 6.914 orang dinyatakan sembuh. **
Discussion about this post