TS – Sampai saat ini masyarakat Batam masih diselimuti dengan sejumlah teka-teki terkait kasus kematian mahasiswi STAI Ibnu Sina Batam, Lia Arzalina.
Mayatnya ditemukan membusuk di dekat tower SUTT nomor 13 Hutan Lindung Duriangkang, Kecamatan Nongsa, Batam, Rabu (27/7/2016) sekira pukul 09.00 WIB, hingga sekarang belum jelas penyebab kematiannya itu.
Dikatakan sumber, Warga sedang menunggu siapa pelaku pembunuhan Lia, seorang Mahisiswi ini, karena dia memang ditengarai dibunuh.
Apakah Lia Arzalina diperkosa sebelum dihabisi? Hal ini juga masih menjadi tanda tanya besar.
Otopsi yang dilakukan Dokter Forensik Polda Kepri, Renhart, di RS Bhayangkara Batam,malam tadi, belum sepenuhnya menyimpulkan soal kemungkinan Lia diperkosa sebelum dihabisi.
Dikatakan Renhart, ia belum bisa memastikan secara pasti tanda-tanda pemerkosaan terhadap korban. Namun jika dilihat dari kondisi jasad korban, hal tersebut bisa saja terjadi jika didukung dengan bukti-bukti lain.
“Untuk memastikannya, masih membutuhkan satu alat bukti yang dapat mendukung,”terangnya, Rabu (27/7/2016) malam.
“Nanti setelah dicocokkan (dengan bukti-bukti lain), baru bisa dijelaskan,”tambahnya lagi.
“Apabila nantinya proses hukum telah menetapkan siapa tersangkanya, tentunya hasil otopsi tidak meleset,” tutur Renhart . (**)
Discussion about this post