Labuhanbatu, TI – Satuan Unit Polres Labuhanbatu yang bertugas di Panai Hilir temukan jasad Maraden Sianipar (55) dan Maratua P. Siregar alias Sanjai yang tewas bersimbah darah, Kamis pagi lalu (31/10/19) sekitar pukul 10.00 WIB.
Kapolsek Panai Hilir, AKP Budiarto membenarkan adanya penemuan mayat tersebut. “Benar, tadi jam 10 pagi ini, jasad Martua P Siregar alias Sanjai yang tidak jauh dari jasad rekannya MS ditemukan,” kata Kapolsek.
Seperti dilansir dari sidaknews, kondisi jasad Martua P Siregar alias Sanjai saat ditemukan tidak jauh berbeda dengan Maraden Sianipar ditemukan dengan kondisi penuh luka di bagian tubuh seperti perut, kepala, punggung dan lainnya.
Menurut keterangan berbagai sumber menyebutkan, kedua korban adalah seorang wartawan dan aktivis LSM.
Sanjay Siregar dikatakan semasa hidupnya pernah memimpin puluhan masyarakat Desa Wonosari, Kecamatan Panai Hilir, Kabupaten Labuhanbatu untuk melakukan dan menuntaskan permasalahan yang terjadi di daerah PT.SAB/KSU AMELIA.
Lebih lanjut, Ketua LSM Lembaga Pemantau Independen Asset Negara (LIPAN), Syamsul Sitepu warga Labuhanbatu mengakui bahwa Sanjay Siregar dikenal sangat kritis dalam mengungkap kasus lahan di wilayahnya.
“Iya, korban Sanjay Siregar memang giat menyoroti dan mengkritisi soal lahan itu,” ungkap Syamsul Sitepu yang juga rekan korban.
Menanggapi pemberitaan penemuan jasad wartawan dan aktivis LSM tersebut, membuat Ketua Lembaga Komunitas Anak Daerah (LSM KOAD) Indrawan meradang.
“Kami dari LSM KOAD meminta dengan sangat kepada pihak Kepolisian yang terdekat hingga ke Mabes Polri untuk dapat mengusut pelaku pembunuhan seorang wartawan dan aktivis LSM tersebut”, tegas Indrawan di kantornya di Padang, Sumatera Barat.
Indrawan menerangkan bahwa Wartawan dan Aktivis LSM musti dilindungi, sebab mereka berjuang untul rakyat dan mitra para penegak hukum.
“Para Wartawan dan Aktivis itu bekerja untuk kepentingan masyarakat, sebaiknya usut tuntas kejahatan yang mengindikasi terjadinya pembunuhan ini. Sebagai sesama aktivis, saya mengungkapkan bela sungkawa sedalam dalamnya”, pungkas Indra. (red)
Sumber : Sidaknews
Discussion about this post