Padang, TI – Ketua DPRD Kota Padang, Erisman batal melaksanakan open house dalam rangka memeriahkan Lebaran 1437 Hijriyah sebagaimana telah direncanakan akan digelar pada Kamis, karena anggaran tidak cair.Dari jauh hari sudah direncanakan akan dilaksanakan pada hari kedua Lebaran, namun batal karena anggaran untuk open house saya tidak dicairkan,” kata dia di Padang, Kamis.
Erisman mengatakan kegiatan open house itu biasanya dilaksanakan dalam suasana Lebaran seperti tahun sebelumnya, namun pada Lebaran 2016 anggaran untuknya tidak cair dan ia tidak tahu pasti penyebabnya.
“Saya tidak tahu sebabnya, namun saat saya tanyakan pada Kasubag Umum DPRD Padang, Syahrunar, alasannya ialah karena saya sedang bermasalah dan sebaiknya tidak menambah masalah,” jelas Erisman.
Menurutnya, masalah yang dimaksud oleh Kasubag Umum tersebut ialah terkait putusan Badan Kehormatan (BK) DPRD yang menjatuhkan sanksi sedang atau sanksi pemberhentian dari pimpinan DPRD terhadap dirinya.
Padahal paripurna pembacaan atau penyampaian putusan tersebut baru akan dilaksanakan 22 Juli sehingga hingga saat ini Erisman masih berstatus Ketua DPRD Padang.
“Sudah semestinya anggaran open house untuk pimpinan diprioritaskan. Sekretariat juga memfasilitasi pelaksanaannya,” ujarnya lagi.
Sementara Sekretaris DPRD Padang Ali Basar menyampaikan bahwa ia belum menentukan jadwal open house pimpinan DPRD itu sehingga dirinya mengaku belum bisa memberi informasi terkait masalah tersebut.
Terkait batalnya acara open house Erisman pada Kamis, ia tetap menyampaikan bahwa jadwal belum ada.
Senada dengan itu, Kepala Bagian Humas DPRD Padang, Ermanto mengatakan ia belum sepenuhnya menerima jadwal open house pimpinan, termasuk belum mengetahui jadwal Ketua DPRD Erisman.
“Yang sudah saya terima barulah jadwal Wakil Ketua DPRD yakni Wahyu Iramana Putra,” ujarnya.
Terpisah, Sekretaris Dearah (Sekda) Kota Padang Nasir Ahmad mengaku tidak tahu persis persoalan batalnya open house Ketua DPRD Padang tersebut, namun menurutnya, pemkot melalui Sekretaris DPRD sudah menyediakan dana untuk pelaksanaannya.
“Kami tidak tahu. Namun dana untuk masing-masing pimpinan DPRD sudah disediakan. Kalau dananya dicekal, ulah siapa? Yang jelas dana ada pada pos anggaran sekretaris Dewan. Apalagi Erisman masih berstatus Ketua DPRD,” jelasnya.
Namun, ia mengatakan hingga saat ini dirinya belum mendapat laporan jika anggaran untuk pelaksanaan open house belum dicairkan. (**)
Discussion about this post