Dharmasraya, TI – Pariyanto, SH Ketua DPRD Dharmasraya, Bupati Sutan Riska Tuanku Kerajaan bersama rombongan Polda Sumatera Barart (Sumbar) Irjen Toni Hermanto, mengunjungi Posko Covid-19 di perbatasan Sumbar-Jambi.
Dalam kunjungan tersebut terlihat para pejabat daerah Sumatra Barat seperti jajaran Polri yang dipimpin oleh Polda Sumbar beserta rombongannya, disambut baik oleh ketua DPRD Pariyanto, SH dan Bupati Sutan Riska Tuanku Kerajaan, sekaligus oleh Jajaran Porkopinda Dharmasraya beserta petugas pada Pos perbatasan tersebut pada Selasa 07 April 2020 sekira pukul 10 Wib.
Kesibukan di Pos perbatasan Sumbar – Jambi wilayah administrasi Nagari Sungai Rumbai, nampak sangat serius dalam mengantisipasi penyebaran Covid-19.
Dikesempatan itu, Polda Sumbar menyampaikan kepada petugas tentang perlunya alat pelindung diri (APD), penggunaan alat pelindung diri bagi petugas sangat penting, agar dapat terhindar jila ada yang terjangkit virus carona.
“Saya mengajak seluruh masyarakat terutama para petugas untuk memperbanyak mengkonsumsi air kelapa muda. Sebab air kelapa mudah sangat bagus untuk kesehatan dan sudah teruji untuk membantu penyembuhan berbagai penyakit termasuk Covid-19 ini” sebut Irjen Toni Hermanto.
InsyaAllah, salah satu pasien di rumah sakit yang terdampak epidemik tersebut dapat disembuhkan dengan air kelapa muda, terangnya mengulangi pesannya tersebut.
Diwaktu yang sama, Ketua DPRD Pariyanto, SH kepada seluruh masyarakat Dharmasraya termasuk petugas, panjang lebar dirinya menyampaikan beberapa pesan.
“Menyikapi mewabahnya pendemik virus corona, kita harus memawas diri. Sebab wabah ini sangat cepat berkembang dan penyebarannya bisa lewat udara. Untuk itu, petugas harus memakai alat pelindung diri (APD) bila melakukan introgasi atau penataan kepada setiap orang yang masuk diperlintasan daerah kita ini”, tukasnya.
Penggunaan APD sangat penting demi mencegah diri agar jangan terkena Covid-19, karena Virus corona bisa menular melalui percikan atau droplet seseorang saat batuk atau bersin, sebut Pariyanto.
Kemudian, katanya melanjutkan, jika ada orang lain menyentuh benda yang sudah terkontaminasi dengan droplet tersebut, lalu orang itu menyentuh mata, hidung atau mulut (segitiga wajah), maka orang itu dapat terinfeksi Covid-19. Selain itu, bisa juga seseorang terinfeksi Covid-19 ketika tanpa sengaja menghirup droplet dari penderita.
Itulah sebabnya kenapa petugas diharuskan untuk menggunakan APD secara baik, sekaligus menjaga jarak dengan seseorang terutama disaat melakukan pemeriksaan di perbatasan ini, terang Pariyanto.
Baca Juga :
Ketua DPRD Parianto Dukung Penuh Tekad Dharmasraya Menjadi Lumbung Pangan Nasional
“APD pada tenaga medis biasanya terdiri dari kacamata, masker, topi bedah, sarung tangan, dan jubah berbahan khusus. Dalam memakai atau melepas alat pendung diri pun tidak bisa sembarangan. Harus benar-benar sesuai dengan panduan”, imbuhnya mencontohkan dengan kata kata.
Pada mengakhiri kunjungan di Pos perbatasan tersebut, Bupati Dharmasraya Sutan Riska Tuanku Kerajaan membacakan doa, semoga virus carona cepat berlalu di NKRI ini pada umumnya dan Dharmasraya khususnya. (RED/ermanali).
Discussion about this post