Pengalaman salah seorang tukang gali kubur dan perawat makam di pemakaman Karet, pernah mengalami kejadian yang unik dan aneh. Diakui Iyan, ia pernah mengurus jenazah yang beratnya mencapai 2 ton. Memang tidak masuk akal, namun itulah kenyataannya.
Berbagai kejadian aneh memang sudah biasa dialami oleh para pengggali kubur. Mulai dari yang berbau mistik hingga fenomena aneh lainnya yang patut untuk kita ambil hikmahnya. Salah satunya adalah seperti yang dialami Aldiyansah atau yang akrab disapa Iyan. Kejadian yang tidak bisa dilupakan Iyan yakni 8 tahun yang lalu.
“Sejujurnya, saya barsama-sama pernah angkat jenazah yang beratnya mencapai 2 ton. Beneran berat banget. Ngangkut kerandanya sampai gantian terus,” tutur Iyan.
Saking besar dan beratnya mayat tersebut, kain kerendanya tidak cukup untuk menutupi badan si mayat. Bahkan saat menurunkan jenazah saja harus menggunakan tambang. Iyan juga sempat bingung saat akan mengurus jenazah karena papan untuk menutupi si mayat tidak ada yang cukup.
“Orang nggak tahu dan ngak menyangka kalau sebenarnya si mayat kena azab apa gitu dari Allah” jelas Iyan.
Beratnya tubuh si mayat bisa jadi bukan karena mendapat azab. Dikatakan banyak orang, kalau semasa hidupnya, Dia jarang melakukan aktivitas di luar rumah. Namun pola makannya sangat berlebihan hingga mengalami obesitas. Namun kalau beratnya mencapai 2 ton, itu tetap jadi pertanyaan besar. Mungkinkah mayat tersebut kena azab..?
“Kita dengar, katanya makannya terlalu banyak. Kalau makan mangga aja bisa habis 5 kilo. Terus minuman soda bisa sampai 5 botol,” kata Iyan lagi.
Namun Iyan juga tidak menafikan kejadian-kejadian mengerikan, azab yang menimpa jenazah. Iyan sudah beberapa kali menyaksikan jenazah-jenazah yang berakhir malang. Misalnya, keranda mayat jatuh saat diangkat sehingga mayatnya terguling keluar. Selain itu ada pula yang mendapat kelebihan dari Allah SWT. Misalnya saat dia membongkar makam yang sudah puluhan tahun, namun mayat di makam tersebut masih utuh dan kain kafannya tidak rusak.
Discussion about this post