Sydney – Baru-baru ini polisi Indonesia berhasil menganggalkan rencana pengeboman di Jakarta pada perayaan Tahun Baru 2016 setelah menerima informasi dari Kepolisian Federal Australia (AFP) dan Biro Investigasi Federal (FBI) Amerika Serikat. Australia dan Indonesia pada Senin (21/12/15) sepakat untuk melakukan kerjasama intelijen dengan berbagi data.
Atas keberhasilan polisi Indonesia menangkap beberapa orang di beberapa kota di Jawa yang diduga menyiapkan aksi bom bunuh diri di Jakarta, Pada Jumat dan Sabtu pekan lalu.
Terkait laporan media Australia mengutip keterangan AFP menyebutkan, operasi polisi Indonesia berkat informasi dari AFP dan FBI. Selain beberapa terduga teroris ditangkap, polisi menyita bahan kimia, peralatan laboratorium dan bendera mirip simbol kelompok Negara Islam Irak dan Suriah atau Radikal ISIS.
Retno Marsudi Menteri Luar Negeri Indonesia dan Menteri Luar Negeri Australia, Julie Bishop, ketika melakukan pertemuan di Sydney mengatakan, mereka tidak bisa merinci tentang rencana pengemboman di Ibu Kota Indonesia.
Disampaikannya” Australia selalu siap untuk memainkan perannya dan dalam hal ini, akan tampak bahwa polisi Indonesia telah sangat berhasil dalam menggagalkan kegiatan teroris” paparnya.
Dilanjutkannya, ”Secara keseluruhan, Australia dan Indonesia bekerja sama sangat erat pada seluruh isu melawan terorisme. Kami akan terus bekerja sama dalam berbagi informasi, berbagi intelijen, untuk keselamatan dan keamanan orang-orang dan daerah kami,” terang Julie Bishop.
Sementara itu, Retno Marsudi Menlu Indonesia, menegaska bahwa kerjasama kontra-terorisme itu sangatlah penting.”Dalam hal sharing data intelijen, ini adalah salah satu masalah yang paling diutamakan yang harus kita lakukan di bawah konteks kerjasama kontra-terorisme,” jelas Retno. (**)
Discussion about this post