Berita Internasional, Minang News – Presiden Vladimir Putin menuding Turki terlibat transaksi penjualan minyak ISIS. Bahkan Putin menyatakan Turki sengaja menembak jatuh pesawat Rusia untuk melindungi jalur transaksi minyak mereka dengan pemberontak.
Sebaliknya, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dengan tegas membantah hal tersebut. Ia berani mempertaruhkan jabatannya untuk pernyataan ini.
Pemberontak diyakini memperoleh lebih dari 1 juta dolar AS dari minyak setiap harinya. Sebelumnya, pejabat AS menuding Suriah terlibat menampung minyak dari ISIS.
Seperti yang dilansir oleh Financial Times mengungkap beberapa hal penting menyangkut keberadaan minyak ISIS Pada Oktober lalu.
Produksi utama minyak ISIS berada di timur Suriah, Provinsi Deir Ezzor. Diperkirakan antara 34 ribu sampai 40 ribu barel per harinya. Kelompok tersebut juga mengontrol lapangan minyak di Qayyara, dekat Mosul di utara Irak. Produksi minyak diperkirakan sekitar 8.000 barel per hari.
Memang sulit untuk merinci secara detail lapangan minyak mana saja yang dikuasai pemberontak. Namun pastinya, produksi minyak Suriah anjlok setelah diambil alih militant ISIS yang besar nmenguasai lapangan minyak Suriah. Para pemberontak dikabarkan mencoba merekrut pekerja berkualitas yang paham tentang minyak. (Bud)
Discussion about this post