Oleh : Zamzami
Mulanya hanya membaca postingan sebuah WAG yang memberikan info sebuah program “Tahfidz Super Camp”, lalu menunjukkannya pada istri dan anak. Diluar dugaan, alhamdulillah anak sulung sangat antusias bertanya seperti apa kegiatan dimaksud.
Dengan berbekal sedikit info dari panitia, kegiatan itu adalah program menghapal Al-Quran secara beramai ramai, dengan dibimbing oleh Al qari (atau al qurra; bagi kalangan penghapal) atau yang lebih sering dikenal dengan sebutan para hafidz/hafidzoh. Acara tersebut juga diselingi dengan berbagai kegiatan, seperti olahraga dan outbond, motivasi dan ceramah, sehingga tidak membosankan. Acara itu sangat menarik untuk pengisi waktu liburan sekolah.
Selanjutnya, manfat dan keutamaan membaca Al Qur`an diantaranya adalah, kita bakal digolongkan sebagai manusia terbaik, dikumpulkan bersama para malaikat yang mulia. Al Quran akan datang sebagai syafaat bagi ahlinya nanti pada hari kiamat, ia merupakan kenikmatan tiada tara melebihi orang yang mempunyai kekayaan harta, lalu ia infakkan sepanjang hari dan malam.
Al-Quran merupakan ladang pahala. Membaca satu huruf kitabullah saja, maka baginya satu kebaikan dan satu kebaikan akan dilipatgandakan dengan sepuluh kali lipat. Selanjutnya orang tua pembaca Alquran akan mendapatkan mahkota di surga. Bahkan orang yang menghapal Al-quran, tubuhnya diharamkan Allah untuk disentuh api neraka.
Banyak kisah menceritakan bahwa Rasulullah SAW memberikan penghormatan kepada orang-orang yang mempunyai keahlian dalam membaca Al Quran dan menghapalnya. Memberitahukan kedudukan mereka, serta mengedepankan mereka dibandingkan orang lain.
Rasulullah SAW pernah bersabda: “Pelajarilah Al Quran dan bacalah, karena perumpamaan orang yang mempelajari Al-quran dan membacanya, adalah seperti tempat bekal perjalanan yang diisi dengan minyak misik, wanginya menyebar ke mana-mana. Sementara orang yang mempelajarinya kemudia ia tidur dan dalam dirinya terdapat hapalan Al-Quran adalah seperti tempat bekal perjalanan yang disambungkan dengan minyak misik. (Hadits diriwayatkan oleh Tirmizi dan ia menilainya hadits hasan (2879), dan lafazh itu darinya)
Kenapa harus mengisi liburan sekolah dengan menghapal Alquran? Kenapa tidak membawa anak bertamasya menikmati indahnya pemandangan alam, atau menikmati berbagai arena permainan yang bertebaran diseluruh pelosok negri?. Jawabannya adalah karena diantara manfaat menghapal Al-Quran pada masa kanak-kanak untuk meluruskan lidah, membaca huruf dengan tepat, dan mengucapkannya sesuai denan makhraj hurufnya. Sehingga dengan menghapal Al-Quran semenjak kanak kanak akan membuat lidah menjadi lembut. Dengan menghapal Al-Quran dan membacanya secara baik semenjak kanak-kanak, maka tentulah akan menjadi tabi`at atau kebiasaan ketika dewasa.
Sewaktu saya mendaftarkan anak saat itu 4-H, terlihat calon peserta baru berjumlah belasan orang. Namun kelihatannya tidak menyurutkan niat anak untuk terus mengikuti acara itu. Bahkan setelah ditanyakan akan di inapkan selama lima hari tanpa dikunjungi pun ia masih terlihat ikhlas untuk tetap ikut acara tersebut. Bahkan tidak merasa keberatan dengan acara full, yakni mulai dari jam 3 dini hari sampai jam 10 malam setiap harinya “Luar biasa”.
Lalu syukur alhamdulillah, setelah grup WAG calon peserta di cek pada 1-H, ternyata peserta sudah mencapai di angka 25 orang. Luar biasanya lagi, ternyata pada acara pembukaan panitia mengumumkan, peserta membludak hingga menjadi 75 orang. Bukan hanya dari kalangan anak-anak saja, tetapi juga ada yang remaja, dewasa dan juga ada diantaranya yang sudah nenek nenek. Luar biasa, semoga peserta Tahfidz Super camp yang diselenggarakan Nurul Fikri Padang berjalan lancar.
Dengan menerapkan kepada anak-anak akan begitu “Indahnya Menghapal Al Quran di Liburan Sekolah“, adalah kewajiban kita sebagai orangtua. Semoga Bermafaat.
Discussion about this post