Nabire, TI.Com – Masuknya Agama Pekabaran Injil (PI) Kristen di tanah Papua dalam rangka Ke-155 dengan Thema: Thema: Ketahuilah Aku Menerima Kamu Sampai Pada Akhir Jaman ( Matius 28:20), Kamis (5/2/21) di Nabire.
“Saya secara pribadi, pimred Staf Rekasi dari protal berita (Targetindo.com) mengucapkan selamat HUT PI di Tanah Papua. Mansinam 5 Februari (1855–2021).
Pimred TI.Com Kabiro Perwakilan Papua dalam hal ini HUT Ke- 166 Tahun, mengucapkan selamat hari PI, terutama kepada kaum muda. Karena pemuda adalah masa depan bangsa dan tulang punggung gereja bagi pemuda Kristen. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya peran dan fungsi kaum pemuda dalam proses hidup bernegara dan menggereja.
Dengan ini, kemajuan masa depan hidup berbangsa dan gereja ini ada di tangan kaum muda dan tentunya atas kendali generasi muda yang memiliki intelektualitas dan iman Kristen yang seimbang.
“Mansinam 5 Februari 1855–2021,” Adalah pintu masuknya Agama. Lewat iman dan kepercayaan generasi muda bisa dibangun dan digali melalui berbagai aspek kehidupan, seperti Budaya, Agama, dan Pemerintah.
Namun, adapun permasalahan para pemuda dan pemudi yakni kita sering sekali mendengar kejadian perkelahian kelompok pemuda, baik itu OMK bahkan PEMUDA. Hal itu seakan sudah menjadi kebiasaan di kalangan remaja atau pemuda kita. Bahkan ironisnya persoalan yang memicu terjadinya kontak fisik itu adalah hal-hal yang sangat merehkan.
Misalnya, karena minta sesuatu barang kemudian tidak diberi, atau karena ketersinggungan yang hanya bersifat dugaan semata. Kontak gudang fisik seolah menjadi solusi salah satunya mengutarakan untuk menyelesaikan persoalan yang sedang dihadapi. Mereka tidak lagi memikirkan akibat yang akan diderita oleh berbagai pihak, baik bagi diri sendiri, keluarga, atau pun sosial.
Sementara itu, dari dua jutaan pecandu Narkoba dan bebas Seksual, (99%) persen adalah kaum muda. Karena itu, Narkoba menjadi ancaman serius bagi orang asli Papua serta ancaman bagi kelangsungan hidupnya.
“Adapun juga peran pemuda Kristen dalam pembangunan Papua yakni: sebagai generasi penerus Gereja dan Bangsa yang pertama dapat dilihat dari peran pemuda Kristen sebagai agen perubahan ‘Cinta bedah Agama,’ akhirnya kedua belah pihak orang tua jelasnya,tidak restuhi akhirnya terjadi persoalan,”.
Pacaran zaman tak bermoral, akibat dari seks mudah berkunjung di setiap kuburan, totalitas pada kaum muda yang berkisar antara belasan tahun umurnya.
“Maka, hindari jauh dari sisi negatif,” bangkit dari efek dari berbagi aspek kehidupan pada kekinian,”.
Sebab sementara itu adapun pendidikan yang merupakan hal terpenting atau suatu pondasi dari berbagai peranan diatas, tanpa adanya pendidikan yang kuat maka, para pemuda Kristen pastinya akan merasakan kerinduan dalam menjalankan peran mereka sebagai agen generasi penerus Gereja dan Bangsa.
“Dengan memiliki semangat juang yang kokoh keinsafan maka peran kaum pemuda sebagai generasi penerus yang terakhir tertanamnya jiwa semangat perjuangan yang tinggi pada generasi muda pada masa sekarang.
Demi hari kelak menjadi bagian dari kaum muda. Sebagai seorang Kristen, iman dan kepercayaan baru terjadi sekarang dan tidak terbatas pada anak muda saja. karena ini sejak zaman Perjanjian Lama, banyak orang senang berpesta. Mereka melaraskan pola hidupnya seturut tren agar kelihatan nyata.
Agar kedepannya bisa mendapat pengakuan dari lingkungan, popularitas di antara teman-teman, atau kepuasan pribadi. Di era global, tekanan iklim usaha serta kurangnya komunikasi atau perhatian dalam family (Keluarga) bisa menjadi akar gaya hidup ini.
Hidup andalkan kekuatan Tuhan maka, kakinya bagaikan Iman, bagi Tuhan tak ada yang Mustahil baginya. Yesus Kristus sebagai pusat orientasi hidup ( Matius 7:33).
“Selamat HUT PI di Tanah Papua yang Ke-116,” Mansiam 5 Februari 1855 – 5 Februari 2021 di Papua.
( Hendrikus/KabiroTI.Com)
Discussion about this post