Padang, TI – Membanggakan memang, kesederhanaan acara resepsi pernikahan anak kandung Datuak Nazaruddin, tokoh Agama Kab. Solok ini terlihat cukup berkesan dan menarik. Kedua mempelai tampil harmonis dan serasi memakai pakaian Adat Khas Minangkabau.
Pasangan penganten merupakan anak kemenakan rang Bukik Sileh, Kab. Solok Sumatera Barat.
Adalah moment bersejarah bagi Fani Afnizar putra dari Bapak Nazaruddin, S.Sos Dt. Rajo Nan Gadang, Senin (20/07/20) menggelar resepsi pernikahan dengan Lativi Asri putri Kesayangan Syafruddin dan Ibu Asnimarti (Nani). Pernikahan ini berlangsung di Pangkalan Jr. Kp.Dalam Barat Nagari Kp. Batu Dalam, Kec.Danau Kembar.
Dari pantauan media, di resepsi itu yang tak kalah menariknya adalah Calon Bupati Hendra Saputra SH, M.Si dan Calon Wakil Bupati Solok Mahyuzil Rahmat S.Ag, ikut menghadiri resepsi tersebut.
Sementara tamu undangan lainnya, antara lain para ninik mamak dan tokoh tokoh setempat juga ikut memeriahkannya. Tak ketinggalan pula masyarakat sekitar, bersamaan menyaksikan kelangsungan kesederhanaan yang menggambarkan kesan menarik pernikahan nuansa Adat Minang ini.
Seperti sebelumnya, di resepsi pernikahan itu, Hendra Saputra SH, M.Si menyampaikan pesannya untuk pasangan penganten.
Dituturkan Hendra, “Barakallahu lakuma wa Barak alaikuma wa jamaa bainakuma fii khoir. Semoga Allah selalu menuntunmu dan keluarga menuju cinta Allah. Semoga diberikan anak yang soleh dan solehah di mana mereka nanti dapat membahagiakan kedua orang tua dan menuntun kalian ke surga. Aamiin”
Semoga pernikahan Ananda berdua dilimpahi oleh cinta, kebaikan dan kebahagiaan. Jazakallahu khairan khatira”, sebut Birokrat Muda ini mendoakan.
“Semoga cinta tulus akan terus tumbuh setiap tahunnya. Inilah harapan terbaik saya pada pernikahan Ananda”, tukas Hendra, sang Calon Bupati yang dikenal dengan sosok 3T nya.
Sekali lagi selamat ya, mudah mudahan sumpah yang telah Ananda berdua ucapkan hari ini berlangsung selamanya”, tutup Calon Bupati Birokrat Muda, Hendra Saputra SH, M.Si.
Dikesempatan yang sama, Buya H. Mahyuzil Rahmat S.Ag mengatakan, pernikahan merupakan ikatan perjanjian untuk hidup bersama, antara sang calon suami dan calon istri. Tujuan pernikahan itu bukan hanya menjadi jalan menyatukan sepasang lelaki dan perempuan saja, akan tetapi juga menjadi pembuka pintu silahturahim antara satu keluarga dengan keluarga lainnya.
“Bila pergaulan antara suami istri terjalin dengan baik, maka kebaikan itu akan mengalir kepada semua keluarga dari kedua belah pihak. Baik keluarga suami maupun keluarga istri, sehingga mereka dapat saling bersatu dalam berbuat kebaikan”, papar Cawabup Solok, Buya Mahyuzil.
Komitmen untuk saling hidup bersama hingga maut memisahkan, adalah komitmen rumahtangga yang dapat menjadikan pasangan saling setia. Kepada pasangan penganten, dalam mengarungi rumahtangga, tetaplah sabar dan tegar di aneka gelombang persoalan. sebutnya.
Mudah-mudahan Allah SWT memberkahi pasangan pengantin, anak kemenakan kita ini. Baik ketika senang maupun disaat susah, serta selalu berdua dalam kebaikan. Selanjutnya, menjadikan pernikahan sebagai ladang menggumpulkan pahala. Sebutnya lagi.
Tidak ada satu pun pasangan dalam rumah tangga yang bebas dari ujian dan godaan.
Baca Juga :
Al Quran Pegangan Hidupnya, Masyarakat Kab. Solok Beruntung Miliki Calon Pemimpin Buya H. Mahyuzil
“Yang menjadi masalah dalam rumahtangga itu, bukan dinilai dari besar kecilnya, tetapi bagaimana cara mencari solusi yang baik untuk keluar dari permasalahan itu”, ujar Buya Mahyuzil, menuturkan.
Membangun rumah tangga yang SAMAWA adalah bagian dari salah satu tujuan pernikahan. Mudah- mudahan pasangan penganten Fani Afnizar dengan Lativi Asri menjadi keluarga yang SAMAWA, papar Buya Mahyuzil Rahmat, S.Ag. (Mal).
Discussion about this post