Sumbar, TI — Kepala Dinas Provinsi Sumatera Barat, Oni Yulfian mengatakan, gelaran Tour de Singkarak 2018 hanya akan diikuti oleh 16 kabupaten dan kota di Sumbar. Dua kabupaten menyatakan mundur di iven kejuaraan balap sepeda kelas internasional tersebut.
Ia menjelaskan, dua kabupaten tersebut adalah Pasaman Barat dan Padang Pariaman. Menurut informasin yang ia terima, Kabupaten Pasaman Barat mundur dari TdS 2018 karena pemerintahnya tengah fokus ke program pengentasan kemiskinan.
“Sedangkan untuk Padang Pariaman memutuskan tidak ikut andil karena kompetisi TdS berdekatan dengan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov),” katanya. Kemudian ada pula Kepulauan Mentawai yang memang sejak awal tidak masuk rute balapan.
Kendati begitu, Kabupaten Padang Pariama sendiri akan tetap dilalui pembalap karena Kota Pariaman merupakan kawasan yang dijadikan sebagai lokasi Grand Finish.
“Hanya saja, jumlah etape akan berkurang dengan tahun sebelumnya,” ujar Oni. Sejauh ini, ia menyebutkan, tim akan melakukan survei rute serta memastikan kelengkapan jalan dan fasilitas lain di lokasi start dan finish balapan.
“Kita akan melakukan survei untuk kesiapan TdS 2018 ini pada Juli ini. Sedangkan kesiapan lainnya, seperti dukungan lain untuk jalannya pelaksanaan TdS sudah dilakukan rapat baik itu Provinsi dengan Kabupaten/Kota penyelenggara,” tuturnya.
Di sisi lain, Pemprov Sumbar, kata dia, saat ini tengah memikirkan dukungan dana, sebab kontribusi dana dari pemerintah pusat untuk TdS boleh dikatakan berkurang.
Ia menjelaskan, pemerintah pusat tidak lagi menyediakan anggaran khusus untuk TdS, namun hanya anggaran untuk 100 iven di Indonesia, tukas dia.
Discussion about this post