Padang, TI – Wismar Panjaitan, Wakil Ketua Komisi I DPRD Kota Padang, mengaku kalau dirinya tidak setuju dengan kebijakan pemerintah setempat menjadikan sejumlah sekolah untuk penginapan atlet yang akan berlaga pada Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) 2016.
“Saya tidak setuju apabila sekolah digunakan untuk tempat penginapan para atlet, hal ini dikarenakan merugikan siswa dan juga dapat menganggu proses belajar mengajar bagi siswa,” katanya di Padang, Kamis.
Alasan penolakan tersebut, katanya, disebabkan pemakaian sekolah untuk penginapan atlet tidak hanya berlaku satu atau dua hari, melainkan sekitar seminggu.
“Dari segi hari efektif sekolah, ketertinggalan siswa terkait beberapa mata pelajaran akan sulit diganti,” ujarnya lagi.
Apalagi pemakaian gedung sekolah itu berlangsung hingga sekitar satu minggu, karenanya sangat tidak efektif untuk pembelajaran siswa, hal ini perlu dipertanyakan pada pihak pemerintah setempat yang mengizinkannya.
Wismar mengatakan seharusnya panitia Porprov Sumbar 2016 mempunyai solusi lain untuk penginapan atlet tersebut dan tidak mengorbankan hal apapun. Pelaksanaan Porprov Sumbar 2016 memang wajib disukseskan, tapi jangan korbankan dunia pendidikan,” tegasnya.
Sebelumnya, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Padang, Suardi mengatakan sebanyak 28 sekolah berbagai tingkatan mulai dari Sekolah Dasar (SD) hingga Sekolah Menengah Atas (SMA) akan digunakan sebagai tempat menginap untuk para atlet dan offisial Porprov Sumbar 2016.
Suardi mengatakan, kebijakan dan perencanaan tersebut dikomunikasikan secara intens dengan pihak sekolah terutama yang gedungnya digunakan untuk penginapan atlet.Kami akan bicarakan segalanya, baik itu fasilitas seperti kasur hingga kesiapan sekolah sebagai tempat penginapan.
Discussion about this post