Jakarta, TI – Basuki Cahaya Purnama, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama didemo saat peresmian Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Akasia, Tebet, Jakarta Selatan. Ahok mengatakan seharusnya masyarakat mengetahui terlebih dahulu rekam jejaknya saat menjabat sebagai Bupati Belitung Timur dulu.
Dimana sewaktu menjabat sebagai bupati, Ahok mengutarakan bahwa banyak membangun fasilitas untuk umat Muslim di sana, antara lain dengan membangun masjid. Ia juga memberangkatkan haji warga Belitung Timur.
“Tadi sempat ada perempuan yang nanya kok dan saya jawab. Dia bilang Bapak menyakiti hati umat Muslim. Kamu lihat rekam jejak saya dong. Saya Bupati Belitung Timur yang 93 persen warganya muslim,” kata Ahok di RPTRA Tebet, Jakarta Selatan, Jumat (21/10/2016).
“Kamu mesti lihat rekam jejak saya. Masa saya mesti cerita banyak bangun masjid dan naikin haji. Nanti jadi riya saya,” ungkapnya.
Ahok pun mengaku tak khawatir jika dalam peresmian RPTRA berikutnya di Jakarta mendapat aksi penolakan dan demonstrasi.
“Tuhan saja ada yang nolak kok,” jawab Ahok.
Sekelompok orang yang mengaku dari warga Tebet melakukan aksi demonstrasi di dekat RPTRA Akasia pagi ini. Mereka menolak Ahok untuk kembali menjadi gubernur serta menyampaikan orasi terkait penistaan agama.
Selain itu, seorang pria menerobos pengamanan polisi dan Satpol PP serta menginterupsi saat Ahok memberi sambutan. Ia berteriak ingin bicara dengan Ahok. Polisi pun langsung mengamankan pria tersebut.
Hasil Survei Terbaru
Mengantongi elektabilitas sebesar 45,5 persen, pasangan Ahok-Djarot mengungguli pasangan Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni yang memperoleh 22,4 persen, dan pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno yang meraup 20,7 persen.
Sedangkan 11,7 persen lainnya masih rahasia atau tidak tahu. “Penting dicatat bahwa gambaran ini mungkin saja berubah. Untuk Agus dan Anies, perbedaannya masih di margin error. Tapi riilnya, Agus di urutan ke dua,” kata Sirojudin Abbas, Direktur SMRC, di Hotel Sari Pan Pacific, Jakarta Pusat.
Di sisi lain, head to head antara pasangan Ahok-Djarot dan Agus-Sylvi, masih dimenangkan oleh petahana. Mereka unggul 49.5 persen dan meninggalkan Agus-Sylvi yang hanya memperoleh 35,1 persen.
Sementara itu, jumlah suara yang masih rahasia adalah 10.4 persen. Tak hanya itu, Ahok-Djarot pun masih unggul atas pasangan Anies-Sandi dalam head to head dengan tingkat keterpilihan 47,9 persen.
Adapun Anies-Sandi hanya meraup 36.9 persen dan tidak tahu atau rahasia 15,1 persen. Kemudian, jika head to head antara calon non petahana, pasangan Agus-Sylvi menang dengan tingkat keterpilihan 37,2 persen dibanding Anies-Sandi yakni 34,0 persen.
Sedangkan yang tidak tahu atau dan rahasia 28,8 persen. Survei tersebut melibatkan 648 responden yang diwawancarai langsung dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
Discussion about this post