Sumbar, TI — Ratusan warga Jorong Sudirman, Nagari Muara Kiawai, Kecamatan Gunung Tuleh, Kabupaten Pasaman Barat, Provinsi Sumatra Barat, Negara Kesatuan Republik Indonesia menggelar unjuk rasa di kantor Nagari setempat, Senin (26/02/2018).
Warga menuntut pemerintah segera menutup lahan galian C jenis pasir yang telah merusak lingkungan dan jalan desa. Ratusan warga yang sudah tak tahan dengan aktivitas pertambangan pasir di Nagari Muara Kiawai itu meluapkan amarah mereka.
Dengan mengeraskan suara mereka berorasi di depan kantor Nagari Muara Kiawai. Sejumlah anggota polisi Kecamatan Gunung Tuleh menjaga ketat aksi unjuk rasa ini.
“Aktivitas galian C ini sudah meresahkan masyarakat, apalagi semenjak beraksinya tambang galian C ini pulahan hektar lahan perkebunan warga menjadi korban akibat perbuatan mereka yang tak bertanggung jawab ini” papar Penda Algorik mendapingi masyarakat kepada awak media.
Mewakili aspirasi warga, Penda berharap agar Pemkab Pasbar bertindak tegas untuk segera menutup pertambangan tanah uruk di desanya. Jika tidak, warga mengancam akan terus berunjuk rasa.
“Kami akan melanjutkan demo sampai galian ditutup. Kami minta pihak terkait, sebelum memberi izin agar diteliti. Apa ada persetujuan warga,” pungkasnya.
Meski ada aksi unjuk rasa ratusan warga, aktivitas pertambangan pasir uruk tetap berjalan. Truk-truk pengangkut hasil tambang terlihat hilir mudik melalui lokasi unjuk rasa. (kd)
Discussion about this post