CALIFORNIA, TI – Meski terpilih sebagai presiden ke 45 Amerika Serikat, Donald Trump kandidat kontroversial dari kubu Republik ini menuai banyak kecaman. Ketidakpuasan atas kemenangan Trump bukan hanya terjadi di Amerika, namun juga di berbagai negara dunia. Inggris dan Filipina termasuk negara yang mengalami demo anti Trump.
Sedangkan puluhan ribu siswa di berbagai penjuru Amerika Serikat (AS) memutuskan untuk mogok sekolah. Mogok sekolah ini dilakukan untuk memprotes kemenangan Donald Trump sebagai Presiden AS. Sementara demonstrasi terbesar terjadi di California.
Sekitar 1.500 siswa dan guru menggelar aksi unjuk rasa di halaman Sekolah Menengah Tinggi Berkeley. Lalu mereka melakukan long march ke Universitas California sambil berteriak “Trump bukan presiden kami!”
Seperti dilansir Reuters, Kamis (10/11/2016), unjuk rasa juga digelar di Los Angeles. Diperkirakan 300 siswa SMA yang mayoritas keturunan Latin mangadakan long march ke Balai Kota.
Mereka membawa poster-poster bertuliskan “Tak Mendukung Rasisme, Bukan Presiden Saya” dan “Imigran Membuat Amerika Hebat” sambil berteriak-teriak dalam bahasa Spanyol.
Ratusan siswa lain juga membolos untuk menggelar aksi unjuk rasa seperti di Seattle, Phoenix, Oakland, El Cerrito, dan Richmond. Di Universitas Texas, ratusan mahasiswa juga dilaporkan berdemonstrasi di kampus mereka.
Discussion about this post