Sijunjung, TI – Dinas Dagkoperinkop Kabupaten Sijunjung melaksanakan Diklat Good Manufacturing Practice (GMP) yang dimulai dari tanggal 24-27 September 2018 di Wisma Keluarga Muaro Sijunjung.
Sebanyak 20 orang peserta hadir, yang merupakan pemilik berbagai usaha se Kabupaten Sijunjung. Setelah dua hari melakukan teori cara produksi pangan olahan yang baik, hari ini para peserta turun kelapangan untuk melihat proses dari pengolahan bahan baku menjadi produk jadi yang dipandu oleh fasilitator fungsional penyuluh dari Dinas Daperindag Provinsi Sumatera Barat yaitu Ulfa Amri dan Hotnahirawati.
Lokasi pertama yang di kunjungi oleh peserta adalah Kalamai Urang Awak yang berada di Simpang Logas Muaro Sijunjung dan lokasi ke dua yaitu Pabrik Tahu SR yang bertempat di Perumnas Salasa Indah Guguak Dadok.
Kasi Industry Agro Dinas Dagkoperinkop, Misnovera mengatakan kegiatan ini khusus untuk peningkatan mutu industri kecil seperti makan dan minuman, yang disebut dengan cara produksi pangan olahan yang baik.
“Jadi para peserta mempelajari 17 aspek yang di pelajari ketika teori, hari ini mereka harus menemukan 17 aspek yang mereka pelajari dan bisa memilah mana yang sudah didapatkan dan mana yang belum mereka dapatkan. Ilmu yang didapat dilapangan nanti akan dilakukan diskusi ketika sudah berada di dalam ruangan”, terangnya.
“Tujuan dilakukan diklat ini ketika konsumen melihat produk-produk industri kecil yang berasal dari daerah kita mereka tidak akan ada lagi sanksi untuk mengkonsumsi makanan dan minuman tersebut. Karena mereka sudah memperoleh izin BPOM dan lengkap dengan label halalnya dan pastinya sudah yakin untuk keamanan pangan olahannya”, tambahnya.
“Makanan – makanan seperti kalamai urang awak ini cukup dikenal di seluruh Indonesia karena sudah di bawa keluar daerah, Dalam tahap pengolahannya terdapat tahap-tahap yang memenuhi syarat-syarat pangan olahan seperti proses, pengemasan, pergudangan dan pengiriman”, tutupnya.
(dwita/yola-kominfo)@sijunjung.go.id
Discussion about this post