Target Indo – Beragam proyek Normalisasi dan Perkuatan Tebing yang telah dan sedang dibangun atau dikerjakan di berbagai daerah di Sumatera Barat ini, nan berada dibawah naungan PSDA Sumbar. Memang cukup memberikan harapan besar bagi masyarakat luas.
Karenanya tidaklah heran, bila dibeberapa daerah diketahui pengerjaannya mendapatkan banyak apresiasi dari masyarakat, utamanya masyarakat yang ada disekitar lokasi pembangunan Normalisasi dan Perkuatan Tebing tersebut.
Proyek-proyek normalisasi di naungan Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) Sumbar itu, merupakan Program Pengendalian Banjir. Tentunya bertujuan untuk mengatasi banjir yang memang terkadang kerap melanda daerah-daerah tertentu.
Misalnya seperti yang pernah disampaikan oleh seorang tokoh masyarakat disalah satu Nagari di Sijunjung, dimana tempat pembangunan Normalisasi dan Perkuatan Tebing yakni di Nagari Padang Sibusuk, Kecamatan Kupitan, oleh H. Yus Alimin, kepada media ini menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya dan atas nama mewakili masyarakat, mengucapkan rasa terimakasih yang seluas-luasnya.
Apresiasinya itu ia (H. Yus Alimin) terhadap pembangunan itu ia buktikan dengan meng-ikhlaskan tanah dan tanamannya dilokasi pekerjaan tersebut, tanpa meminta ganti rugi tanah ataupun tanam-tanaman yang terkena pembangunan itu kepada pemerintah setempat. Tentunya dengan harapan agar pembangunan tersebut dapat berjalan baik dengan miliki kualitas yang juga baik. Paparnya, Sabtu (15/09/2018).
“Terima kasih atas kehadiran Pak Wartawan di lokasi pelaksanaan pembangunan DAM penahan tebing sungai atau Normalisasi dan Perkuatan Tebing Batang Piruko ini. Saya merasa tersanjung dengan kehadiran bapak di sini dan saya juga ada tiap hari di lokasi kerja untuk melihat pengerjaannya yang sangat membantu kelancaran petani masyarakat sekitar, nantinya bila pembangunannya itu selesai. Sebut Dia.
Proyek dibawah pengawasan Rahmad Yuhendra (KPA) yang akrab disapa Pak Enk, terlihat memberikan dampak positif terhadap masyarakat petani sekitar Kecamatan Kupitan terkait proyek Normalisasi dan Perkuatan Tebing di Nagari Padang Sibusuk.
Rahmad Yuhendra saat wawancara eksklusif kepada awak media ini menuturkan, setiap kontraktor pelaksana yang dipercayakan oleh PSDA Sumbar dalam mengerjakan setiap proyek-proyek Normalisasi dan Perkuatan Tebing, harus komitmen serta mematuhi kontrak kerja yang telah diserahkan kepadanya. Sebut Enk yang dikenal transparan terhadap publik terkait berbagai proyek Normalisasi dibawah pengawasannya.
Selain itu, tambah Rahmad Yuhendra, Kontraktor sudah memahami Perpres No.16 tahun 2018 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah dan UU No.18 tahun 1999 tentang Jasa Kontruksi. Semua kontraktor yang bergelut di dunia proyek negara tentunya telah memahami dan mentaati aturan tersebut, sebut Enk.
Kita bersama ketahui, lanjut Enk, Normalisasi sungai merupakan suatu metode yang dilakukan untuk menyediakan alur sungai dengan kapasistas yang mencukupi untuk menyalurkan air, terutama air yang berlebih saat curah hujan tinggi.
Tujuan normalisasi sungai antara lain untuk keperluan navigasi, melindungi tebing sungai karena erosi (kikisan), atau untuk memperluas profil sungai guna menampung banjir–banjir yang terjadi, tukasnya.
Proyek normalisasi sungai mencakup pengerasan dinding sungai, pembangunan sudetan, pembuatan tanggul dan juga pengerukan. Pengerasan atau penguatan tebing sungai, teknisnya pengerjaannya dilakukan dengan pembetonan dinding atau dengan pemasangan batukali. Sedangkan pembuatan tanggul dilakukan dengan timbunan tanah atau dengan dinding beton yang dipasang memanjang di lokasi–lokasi bergeografi rendah yang rawan banjir. Tutup Rahmad Yuhendra sembari berbagi ilmu dengan awak media ini. (Red).
Discussion about this post