Padang, Targetsumbar.com – Workshop bertemakan “Memilah Sampah Membawa Berkah” yang digelar oleh Bapedalda Kota Padang bekerjasama dengan bank sampah Sakinah milik lembaga Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Karang Putih yang bertempat di jalan Karang Putih No 8 Kelurahan Batu Gadang, Kecamatan Lubuk Kilangan (28/4) ini berjalan sukses.
Dihadiri oleh kepala Bapedalda Kota Padang DR. H. Edi Hasymi, Kepala Bank Sampah Sakinah PKBM Karang Putih Asri Astia Ningsih, SH, MSi, kegiatan inipun diikuti secara antusias oleh masyarakat Kelurahan Batu Gadang.
Pada Kesempatan Tersebut, Edi Hasymi menerangkan tentang betapa pentingnya program pengelolaan sampah yang dimulai dari rumah tangga. “Tidak kurang dari 600 ton sampah setiap harinya dihasilkan masyarakat Kota Padang. Sampah- sampah tersebut pada saat sekarang telah menjadi sebuah masalah besar bagi kita semua. Sampah Organik dan an organik merupakan dua jenis sampah yang sehari- hari kita hasilkan. Dua jenis sampah tersebut dapat kita kelola melalui program 4 RC yakni, Reduce, Recovery, Reuse, Recycle dan Composting. Dengan program 4 RC, sampah- sampah organik dapat kembali kita kelola serta dimanfaatkan sebagai pupuk organik, sementara sampah an organik dapat kembali kita kelola serta dimanfaatkan sebagai bahan- bahan kerajinan rumah tangga yang unik dan bernilai jual tinggi ataupun dapat kembali di daur ulang menjadi bahan baku,” ucap Edi.
Kepala Bank Sampah Sakinah PKBM Karang Putih, Asri Astia Ningsih sangat berterima kasih atas dukungan penuh pihak Bapedalda Kota Padang terhadap program pengelolaan sampah rumah tangga, sehingga menjadi sesuatu yang bernilai ekonomis bagi kita semua.
Disampaikan Asri, “Program yang bertemakan memilah sampah membawa berkah ini memang sudah selayaknya digerakan secara massal. Hal ini mengingat kondisi peningkatan sampah yang dihasilkan dari rumah tangga begitu sudah sangat mendesak, serta telah menjadi masalah besar bagi pemerintah Kota Padang dalam pengelolaannya. Sampah sebenarnya bukanlah sebuah masalah, karena apapun jenis sampah tersebut dapat kita kelola serta dapat kita manfaatkan sesuai dengan jenisnya. Masalah terbesar dalam pengelolaan sampah ini adalah kurangnya kesadaran masyarakat dalam melihat, memilih, menilai serta memilah sampah. Untuk menciptakan masyarakat sadar sampah, bukan perkara mudah namun juga bukan masalah yang besar, jika itu kita lakukan secara benar, kontiniu serta berkomitmen. Selama ini, program penciptaan masyarakat sadar sampah hanya dilakukan secara setengah hati, sehingga program terkesan hanya jalan ditempat,” tukasnya.
Pada kesempatan tersebut, Asri Astia Ningsih juga menantang Bapedalda untuk tetap berkomitmen dalam menciptakan serta menjalankan program 4 RC maupun program masalah dampak lingkungan lainnya, sehingga tercipta pola keseimbangan terhadap alam, lingkungan, keindahan, kesehatan serta ekonomi masyarakat Kota Padang khususnya di kelurahan Batu Gadang ini secara nyata bukan hanya sebagai lipsing ataupun bualan semata, sehingga kita semua benar- benar dapat keluar dari buih masalah yang dapat menjadi momok yang menakutkan dimasa sekarang serta masa yang akan datang. (Rudi Gaek)
Discussion about this post