Sijunjung, TI – Pemenuhan kebutuhan rumah yang sehat dan layak huni sangat dibutuhkan masyarakat bawah, maka pemerintah pusat bekerjasama dengan pemerintah daerah secara terus menerus melaksanakan kegiatan Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) agar dapat memenuhi kebutuhan rumah yang sehat dan layak huni bagi masyarakat berpenghasilan rendah. Dengan pengertian masyarakat yang mempunyai keterbatasan daya beli, sehingga perlu mendapat dukungan pemerintah untuk memperoleh rumah yang layak huni.
Kepala Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup (Perkim-LH) Kabupaten Sijunjung, Riky Mainaldi Neri mengatakan, di tahun 2019 ini, pihaknya akan membedah 1.005 unit rumah tidak layak huni.
Bedah rumah tidak layak huni tersebut, merupakan program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) yang dananya berasal dari Pemerintah Pusat.
“Program BSPS ini merupakan salah satu program Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat dalam mengatasi permasalahan rumah tidak layak huni dengan melibatkan partisipasi dan keswadayaan masyarakat penerima bantuan,” katanya di Sijunjung, Selasa (17/09/ 2019).
Dalam hal ini, Dinas Perkim LH dan fasilitator bekerja sama dengan wali nagari untuk menentukan rumah-rumah yang mendapatkan bantuan tersebut. Masing-masing nagari mendapat bantuan sebanyak 20 kepala keluarga. Dimana nominal setiap rumah dari program BSPS sebesar Rp17.5 juta. Rinciannya, Rp15 juta untuk material bangunan dan Rp2,5 juta untuk upah tukang.
Riki menambahkan, 1005 unit rumah tersebut merupakan untuk tahap I yang terbagi di 8 kecamatan di Kabupaten Sijunjung.
“Masing-masing nagari mendapat bantuan sebanyak 20 KK. Nominal bantauan setiap rumah dari program BSPS sebesar Rp17.5 juta, dengan rincian Rp15 juta untuk material bangunan dan Rp2,5 juta untuk upah tukang,” sambungnya.
Maksud dan tujuan dari program bantuan stimulant perumahan swadaya adalah, agar dapat memenuhi kebutuhan rumah yang layak huni bagi masyarakat berpenghasilan rendah. Mampu membangun atau meningkatkan kualitas rumah secara swadaya sehingga dapat menghuni rumah yang layak dalam lingkungan yang sehat dan aman, sebut Riki.
Sebelumnya, Bupati Sijunjung Yuswir Arifin,mengatakan bahwa untuk tahun 2019 ini, Kabupaten Sijunjung mendapatkan bantuan terbesar dibanding daerah lain yang ada di Sumatera Barat.
Diharapkan, program BSPS ini bisa meringankan beban masyarakat yang membutuhkan bantuan dalam meningkatkan kualitas rumah, sehingga rumah dari tidak layak huni menjadi layak huni yang permanen dan pengerjaannya, sebaiknya dilakukan secara bergotong royong.
Salah seorang masyarakat yang mendapatkan bantuan bedah rumah yang bernama Malin Sakti di Nagari Timbulum mengucap banyak terima kasih kepada pemerintah Kabupaten Sijunjung, terutama kepada Kadis Perkim-LH Sijunjung Bpk. Riky Mainaldi Neri, kata Malin Sakti terlihat dengan raut wajah gembira.
Melalui program ini katanya, tentunya akan sangat membantu dan dirasakan sekali manfaatnya bagi banyak masyarakat yang kurang mampu. Dan rumah – rumah warga yang tepat sasaran dan betul betul layak untuk dapatkan bantuan tersebut, tutur Malin Sakti. (Anton).
Discussion about this post