Padang. TI – Sejumlah anggota DPRD Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar), meminta Wali Kota (Wako) setempat atau Sekretaris daerah (Sekda) Padang mengevaluasi kinerja Sekretaris Dewan (Sekwab) setempat terkait keberangkatan 15 Aparatur Sipil Negara (ASN) mendampingi Bimbingan Teknik (Bimtek) SDM ke Jakarta beberapa waktu lalu.
“Memang perlu adanya evaluasi terhadap Sekwan DPRD karena keberangkatan 15 orang itu malah seolah-olah diajak oleh wakil rakyat,” kata Ketua Komisi I DPRD Padang, Osman Ayub di Padang, Senin [04/04].
Ia menjelaskan dalam kegiatan DPRD Padang seperti kunjungan kerja memang ada sekretariat yang ikut, namun itu seharusnya hanya pegawai yang mengurus terkait administrasi untuk berhubungan dengan orang ketiga. “Kami memang minta Wako dan Sekda untuk mengevaluasi. Nanti didengar bersama pendapatnya terkait keberangkatan 15 ASN itu,” sebutnya.
Ia menyampaikan beberapa anggota DPRD setempat telah sepakat dan menandatangani surat untuk dilayangkan ke wako terkait kinerja Sekwan DPRD. Ali Basar karena kejadian itu malah membuat publik berasumsi negatif pada wakil rakyat.
Senada dengan hal itu, anggota DPRD Padang, Nila Kartika mengatakan keberangkatan 15 ASN itu memang tidak rasional, bahkan ia tahu jumlahnya sebanyak itu karena biasanya tiap keberangkatan paling banyak lima orang saja. “Biasanya hanya lima orang, jadi sangat diminta wako mengevaluasinya,” ujarnya.
Anggota DPRD Padang lainnya, Faisal Nasir mengungkapkan terkait adanya isu mutasi Sekwan ialah hak penuh dari wako dan tiap keputusan diserahkan kepadanya untuk mengevaluasi seluruh kinerja pegawai. “Mungkin perlu mengevaluasi tiap pegawai, tidak hanya di DPRD saja, melainkan instansi lain juga agar tidak terulang hal serupa,” ujarnya.
Menurut pendapatnya, memang tiap keberangkatan dewan ke luar daerah membutuhkan sekretariat terkait kepengurusan perjalanan dan administrasi saat berhubungan dengan pihak ketiga, namun jumlah ASN yang mencapai 15 orang itu sangat tidak wajar.
Sementara Wakil Ketua DPRD Padang, Wahyu Iramana Putra menyampaikan dirinya menduga ada konflik di dalam sekretariat sendiri seperti adanya sindiran terkait pegawai yang berangkat itu-itu saja.
Ia mengatakan setiap perjalanan dinas pimpinan ataupun anggota DPRD memang membawa sekretariat dan yang mengaturnya ialah Sekwan dengan meminta disposisi surat ke Pemkot yakni wako atau Sekda dan Asisten.
Terkait hal itu, Sekda Padang, Nasir Ahmad mengatakan pihaknya akan memanggil Sekwan dan mengevaluasi kinerjanya. “Kami akan panggil dulu untuk mengevaluasi kinerjanya karena hal itu memang sudah sangat tidak rasional,” ujarnya.
Sebelumnya, Sekwan Ali Basyar mengatakan jumlah 15 orang sekretariat yang ikut dalam Bimtek ke Jakarta itu sudah pas dan tidak ada yang perlu dipermasalahkan. “15 itu tidak banyak, kan itu ada dari sekretariat serta ada pula pendamping masing-masing komisi,” katanya. (**)
Discussion about this post