PADANG-Bertahun-tahun Ulut (48) dan keluarga tinggal di rumah yang sempit, bocor lagi lapuk. Akhirnya pada lebaran tahun ini, pria tunanetra yang tinggal di RT 02/RW 01 Kayu Kalek, Kelurahan Padang Sarai, Kecamatan Koto Tangah itu bisa menempati rumah rancak. Menyusul diresmikan rumah miliknya yang sudah selesai dibedah tim bedah rumah dan singgah sahur Pemko Padang.
Walikota Padang H. Mahyeldi Dt. Marajo disela meresmikan penempatan rumah milik Ulut, Minggu (3/7) mengharapkan Ulut dan keluarga tidak lagi bersusah hati karena rumahnya kini telah rancak.
“Mudah-mudahan Pak Ulut tidak lagi bersusah hati dan keluarga senang menempati rumah ini,” katanya.
Menyenangkan warga , menurut Mahyeldi, merupakan substansi dari program bedah rumah dan kegiatan singgah sahur yang dilaksanakan. Menyenangkan warga diantaranya mengunjungi dan memberikan kesejahteraan bagi mereka. Salah satunya membedah rumah milik warga yang tidak layak.
“Merehab rumah warga yang tidak layak dan singgah sahur bertujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,”imbuhnya.
Pembangunan rumah Ulut dibiayai dari dana Baznas Kota Padang sebesar Rp20 juta dan bantuan dari beberapa pihak termasuk swadaya dari pihak keluarga.
Sementara itu, Ulut yang didampingi istri, Ayin (44) tak kuasa menahan haru. Kendati dirinya tak dapat melihat kondisi rumhnya yang baru, namun mata hatinya tidak buta untuk merasakan perhatian dan empati dari orang-orang sekitarnya.
Berkali-kali ia ucapkan terima kasih dan ucap syukur.
“Terimakasih, Pak Wali dan bapak-bapak yang sudah membangunkan rumah kami,” ucapnya lirih.(DU)
Discussion about this post