Myanmar, targetindo.com – Myanmar kembali diberi peringatan, kali ini negerinya dihantam badai hebat pada sepanjang akhir pekan ini. Rintik hujan dilaporkan seukuran bola golf di beberapa provinsi. Imbasnya delapan biksu tewas, ribuan rumah hancur, serta ribuan pagoda ambruk.
Channel News Asia melaporkan, kerusakan paling parah terjadi di Provinsi Mandalay. Di Desa Yay Tha Yauk, enam warga tewas karena dihantam longsor dan banjir.
“Laporan yang kami terima sedikitnya 7.500 rumah hancur akibat terjangan badai,” kata Phyu Lei Tun, Dirjen Kesejahteraan Sosial,
Di kawasan Mandalay, badai bercampur hujan kerikil dan butiran es batu. “Saya melihat balok es jatuh dari langit,” kata Yin Myo, warga yang rumahnya beruntung tidak rusak.
Dari laporan televisi pemerintah Myanmar kemaren, jumlah pagoda yang rubuh atau rusak mencapai 1.700 tersebar di kawasan selatan negara itu.
Badai besar ini terjadi setelah kemarau panjang melanda Myanmar. Cuaca sempat panas hingga mencapai 40 derajat celcius, lalu beralih jadi hujan deras yang menggenaskan.
Pada 2008, Myanmar pernah dihajar Siklon Nargis, salah satu badai terparah sepanjang sejarah peradaban. Bencana alam parah itu memicu tewasnya 22.980 jiwa ditambah 42 ribu orang masih hilang sampai sekarang.
Discussion about this post